LDR (Long Distance Relationship), atau kalau orang bilang hubungan jarak jauh, ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Bisa-bisa berantem setiap saat. Meskipun yang namanya beda pendapat dan juga berantem itu adalah bumbu dalam berhubungan.
Satu hal yang aku pahami ketika berada dalam posisi LDR adalah tingginya tingkat sensitivitas dari masing-masing, dan banyak hal yang menjadikan itu semua terjadi. Aku mencoba melihat dan merancang beberapa hal yang mungkin bisa membantu dalam menjalankan LDR atau hubungan jarak jauh. Let’s see:
- Komunikasi
Saat ini semua mudah dilakukan. Perbedaan tempat (benua dan jauhnya jarak yang diambil), banyak alternatif komunikasi yang bisa digunakan. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan, meskipun itu belum tentu menjadikan kontak dengan pasangan menjadi lebih baik. Tapi nggak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan, kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung pada orang yang kita sayangi itu. Meskipun nantinya itu akan menjadikan atau menimbulkan perkelahian (kayak film action aja) tapi itu akan lebih baik daripada kita pendam sendiri. Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri.
Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuat si dia kesal.
Tapi disela-sela komunikasi elektronik, tak ada salahnya sekali-sekali diselingi dengan surat biasa lewat pos (meskipun aku sendiri belum pernah melakukan). Selain lebih personal, di surat kita bisa membubuhkan wewangian yang sering kita gunakan sehingga menimbulkan perasaan nostalgia pada diri pasangan. Jika si dia rindu pada makanan rumah tak ada salahnya sekali-sekali mengirim masakan favorit dia (hemmm nek aku kejauhan ya). Tapi bisa juga sebelum itu cek dulu dengan perusahaan pengiriman atau kantor pos tentang prosedur pengiriman makanan.heheheheeeee…hajar blehhhh..
-Buat kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya (kalau memungkinkan). Kapan ya itu bisa terjadi?
-Selalu ingat akan komitmen bersama
Untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya bikin beberapa komitmen bersama. Misalnya, kapan saat-saat yang tepat untuk bisa saling kontak, apakah setiap hari harus menelepon, atau kesepakatan untuk tidak kontak lewat telpon karena beberapa faktor, serta berbagai aturan main lainnya.
-Antisipasi segala kemungkinan
Namanya hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang. Walaupun sudah buat rencana kita harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk.
-Percaya dan Sabar
Di poin ini hampir setiap pasangan bisa melakukannya. Kata “percaya” dan “sabar” paling mudah untuk di ucapkan tetapi ternyata sulit untuk di terapkan. Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya kita berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Dijamin kita bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, ada baiknya langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Berdasarkan pengalaman, emosi pasangan pada hubungan jarak jauh / LDR lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika bisa melakukan kontak.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Coba selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang MANIS.
-Rencanakan masa depan bersama
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin kita dan pasangan lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat kita dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.