Jumat, 28 Mei 2010

Tuhan memang baik..


Aku dah slsin pendaftaran untuk S2 di UGM. semua syaratnya dah aku masukkan dan tinggal tunggu untuk tes TOEFL dan TPA nya aja. rencana akan diadakan tg 23 Juni 2010. YAkin deh aku bisa lalui itu.

Lumayan ternyata aku punya temen yang juga kuliah S2 di UGM jadi dia bisa bantu aku untuk prepare semua yang aku butuhin termasuk nganter bt ngurus semuanya. hehehehe...gak da maksud memanfaatkan kok. cm kebetulan aja. Dia bantuin semua sampe nganter ke bank segala boooo. Namanya Bertus. panjangnya Bertus Ribut Santoso.hehehehe..klo dia dah hampir selesai kuliahnya, tinggal thesis aja kayake.

yah semoga ini menjadikan aku bisa lebih berkembang dan tujuan aku buat ngebangun masyarakat bisa tercapai. semoga...

Tapi dibalik kesenangan aku itu, aku kemaren sempet bikin kekasihku sakit hati dan kecewa sama aku gara2 aku bertanya dan juga ngajakin diskusi dia. maaf yank,,,aku gak ada maksud buat nyakitin km kok. mungkin cara aku yang salah dan gak sesuai dengan harapan km.
Aku berharap aja ini adalah bagian dari proses untuk mendewasakan hubungan kami berdua..amin.

Sabtu, 22 Mei 2010

Amazing..


Wah dah lama ya aku gak menulis di blog kesayangan ku ini. kangen jg ternyata. bukan males kok, cuma gak sempet buat melanjutkan cerita ni. huhuhu...banyak hal yang menarik yang terjadi dalam diri aku lho akhir-akhir ini.
Enaknya aku mulai dari mana yua ceritanya???

Hemmm...kemaren aku baru plng dari laut, daerah Pontang bt ngecek semua hasil tanam rumput laut disana. ceritanya dah mulai tanam rumput laut seluas seperempat hektar (Ha). nginep di tengah laut (di sebuah pulau yang berjarah 5 km dari bibir pantai) ternyata enak juga kalau cuma sehari.hehehe..nek berhari2 ya ala hualam deh. soale br seharia aj kulit di leher aku mulai ngelupas karena kepanasan.
Kami malam harinya kayak camping, buat api unggun sambil pasang jaring cuma buat nagkap udang sama ikan. seru lah. sekitar jam 2 pagi, ketika jaring di angkat, ternyata dapat banyak udang yang besar2 banget. ketika di timbang, ternyata bisa mencapai 4 kg lho. banyak banget ternyata. lumayan bisa dibawa pulang buat nathan. hehehe


Ayo Sekolah lagi...

Ketika menjadi pengangguran permanen, aku sempet mikir untuk sekolah lagi tanpa berpikir bagaimananya.hehehe. ketika aku menganggur dan berhenti lama dari pekerjaan, aku harus mengisi dengan kegiatan yang bisa menambah kualitas aku. jadi tak rencanakan dan action untuk ambil sekolah S2. 

ternyata setelah mikir gitu. otak kiri baru mulai berjalan mengajak untuk mencari syarat2nya, termasuk biaya. Mulai deh muncul masalah.hehehe..bukan masalah yang berat maksudnya, tapi musti persiapan mencari ijazah, surat keterangan kesehatan, musti preparation TOEFL (akhirnya) dan yang gak kalah penting menghitung pengeluaran untuk sekolahnya (maklumlah pengangguran jd gak punya uang cm bisa action aja) hehe..

Cuma modal nekad aku cb ketemu sama temen2 yang sekarang masih sekolah S2 di UGM, tanya2 tentang proses dan waktu untuk ambil studi di sana. Ternyata mepet banget soale terkahir pendaftaran selesai tanggal 11 juni 2010. wah belum punya syarat yang lengkap ni. oya aku berencana mo ambil master manajemen infrastruktur dan pengembangan masyarakat di UGM. Biayanya ternyata mahal, untuk tuitional fee nya aja 35 jutaan booooo...gak tau uang dari mana.
itu tadi yang penting action dl lah.

Aku dah mulai cari2 orang yang bisa bantu aku buat preparation TOEFL termasuk memanfaatkan temen2 yang di UGM buat ngurus pendaftaran segala macem.hehehe.."aji mumpung" maksudnya. Ini siapa yang mau sekolah siapa yang ngurusin???? ya gimana soalnya aku jg bolak-balik Serang - Jogja..(huhu kayak orang punya duit aja). Tp untungnya temen2 aku dengan senang hati membatu aku. wah jadi bangga deh..

minggu depan aku mo ke jgj mau ngurus syarat2 yang kurang ni. penyerahan syarat sampe juni pertengahan, trus pengumuman di terimanya pa gak ya agustus.
semoga lancar deh....


Kamis, 06 Mei 2010

Pacaran putus gara-gara Bengkoang??? (True Story)



Salah seorang temen, sebut saja By,  memberikan curhat (curahan hati) bahwa dia baru saja diputus ceweknya sebut saja Wt, gara-gara buah bengkoang..ohhhhhh....

kasus :
 
kok bisa ya...jadi begini ceritanya.
Cuma gara-gara dibelikan petis, trus buah bengkoangnya itu dipotong-potong dan tidak utuh bulat, Wt memutuskan By sebagai pacarnya..
Gak tau itu cuma alasan atau apa. Bisa jadi sebelumnya juga si Wt dan By sudah punya masalah. 
Suatu ketika, Si By di minta sama Wt untuk membelikan petis / rujak. Tanpa ada pesen bahwa rujak seperti apa yang dimaksud, By membelikan petis yang seperti dijual biasanya. Dengan tanpa mikir apa-apa, By membelikan Wt petis dan membawanya ke kost Wt. 

Sampai di kost Wt, By memberikan petis tersebut dengan berlaku seperti biasa saja....tp tb2 Wt marah-marah kepada By dengan alasan petis yang dibelinya kenapa buahnya di potong2 semua?
lah ya bingung to si By!!! apanya yang aneh klo beli petis dengan bentuk seperti itu.
singkat cerita, Wt meminta putus dengan By karena By dianggap salah membelikan petis dengan buah bengkoang yang dipotong-potong dan tidak bulat utuh. What's wrong?

Diskusi :

Lagi-lagi hal yang sebenernya bukan masalah, ternyata bisa juga menimbulkan masalah. Sepertinya emang lebih mudah menjadikan hal sebagai masalah daripada menjaganya agar tidak menjadi masalah.
Permasalahan By dan Wt mungkin juga terjadi pada banyak orang dan bukan hanya mereka saja. Tentu dalam banyak hal yang berbeda dan juga kadar yang berbeda juga. Hanya saja kasusnya hampir sama. 
Suatu hubungan yang dibangun oleh sepasang insan manusia, dan tidak memiliki landasan serta alasan yang kuat tentunya akan mudah untuk dirobohkan, bahkan hanya dengan "hembusan nafas".

Wt, merasa tidak puas dengan petis yang dibelikan By karena buah bengkoangnya tidak utuh, tp dipotong-potong. Aku yakin, sebenarnya putusnya hubungan By dan Wt bukanlah semata-mata karena bengkoang yang menjadi alasan. Tul gak? Kemungkinan besar adalah keduanya sudah mulai tidak adanya rasa untuk menerima (apa pun itu), dan keinginan untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pasangan. Kalau itu terjadi, pasti alasan putusnya hubungan By dan Wt bukanlah terletak pada buah bengkoang yang sama sekali gak ada hubungannya.

Mencari yang sempurna? Hanya Tuhan tempatnya kesempurnaan. Mencari yang Sama? pasti setiap manusia memiliki perbedaan satu dengan yang lain. dll.

Tuhan menciptakan segalanya berbeda. misalkan saja, kita akan lebih senang melihat bahwa dalam satu pot bunga tidak hanya terdapat satu bunga; banyaknya budaya yang ada di Indonesia dan berbeda-beda, dll. Bisa di bayangkan kalau dunia ini berisi perempuan semua atau laki-laki semua? bisa dibayangkan kalau semua orang hanya bisa membaca tapi tidak ada satupun yang bisa menulis? bisa dibayangkan kalau semua orang menjadi bapak, dan tidak ada yang menjadi ibu?,  bagaimana kalau organ tubuh kita semuannya hanya bisa untuk melihat?, dll.

Kesimpulan :
Tuhan menciptakan setiap perbedaan pasti ada maksud dan tujuan. 
Perbedaan itu bukan untuk dipaksa sama, tetapi bertujuan untuk dilengkapi. seperti sebuah mobil yang terangkai dari banyak bagian yang akhirnya membentuk sebuah mobil yang dapat berguna bai manusia. 
Gak tau apa yang tak bilang ini benar atau gak. tapi yang pasti adalah, ketika kita berusaha keras mencari kesamaan atau sesuatu yang sama dengan yang kita harapkan, itu akan lebih sulit daripada kalau kita mau menjadikan perbedaan yang ada bergabung untuk mencapai hal yang sama.

Jangan pernah menganggap hal yang tidak cocok dengan kita itu   tidak baik.....
Jangan-jangan itulah yang terbaik buat kita!!!!!

Selasa, 04 Mei 2010

Ada benernya jg ternyata...



Niat baik yang mau dilakuin untuk orang lain dan diri sendiri itu ternyata gak selamanya dinilai baik sama orang lain. Meskipun gak perlu untuk ditanggapi jg sih. Kadang jadi suka mikir, kenapa ya kok sesuatu yang baik untuk dilakukan menurut aku, itu gak /belum tentu baik buat orang lain? Jadi sempet terlintas di pikiran kenapa aku mesti repot2 mikirin orang lain, capek dan buang-buang waktu untuk orang lain siapa pun itu. Malahan belum tentu orang yang kita pikirkan itu juga berpikir buat aku...grgrrrrrrrrrrr....

Tapi kalau aku berpikir seperti itu dan berubah menjadi egois karena gak ada dukungan dari orang lain, berarti aku cuma menambah daftar orang yang gampang menyerah ketika apa yang mau dilakuin belum ada hasilnya. 

Mungkin ini menjadi tantangan buat aku. Dan saatnya aku melakukan apa yang pengen aku lakuin tanpa terganggu dengan tanggapan dan apa aja yang gak ngedukung semua yang tak kerjakan. Dan saatnya aku ngelakuin hal itu tanpa berpikir lagi apakah orang lain suka nerimanya atau gak. 

Aku yakin kalau yang tak lakukan itu baik, maka akan menghasilnya sesuatu yang baik. paling tidak untuk diri aku sendiri.
Semangat...

Senin, 03 Mei 2010

POSITIF THINKING


Terkadang kita sering merasa kesal, muak, dan marah ketika melihat berita atau tayangan di televisi atau membaca berita di surat kabar: penggelapan pajak, mafia hukum, bentrokan, kekerasan, pemerkosaan, dan banyak lainnya. Semua seperti menambahi frustrasi dan kesulitan pribadi kita dalam menjalani hidup. Bahkan tak jarang mempengaruhi kehidupan manusia.

Menurut saya semua penyelewengan dan persoalan di atas tentu tidak dapat dibiarkan. Tetapi, secara pribadi kita sebagai manusia tetap perlu mempertahankan suasana hati positif bagaimanapun kondisi sosial yang melingkupi kita. Kalau Saya boleh meminjam istilah dari Michele Moore (1999) dan ”the Happiness Habit Team”. Moore menemukan keterampilan dan strategi-strategi dari pribadi-pribadi yang menghadapi banyak kesulitan tetapi tetap dapat mempertahankan suasana hati positif. Semoga kita dapat memanfaatkan temuan Moore agar dapat tetap memaksimalkan perasaan nyaman di tengah gonjang-ganjing persoalan.

Sikap positif
Berani mengakui perasaan negatif kita, entah itu kesedihan dan kemarahan, lalu menunjukkan kepedulian pada diri sendiri. misalnya : ”Pasti marah kalau aku selalu jujur dan -  jangan-jangan .. Ya, sudah, tenangkan hati. Dengar musik dulu deh….”
Kita jangan sampai ditenggelamkan oleh energi negatif. Kita menetapkan sendiri bagaimana akan berpikir, merasa dan mengambil tindakan, serta bertanggung jawab penuh atas keputusan kita. Penilaian negatif sebisa mungkin ditransformasikan dalam tindakan-tindakan positif. 
contoh :”Dia menganggap aku seburuk itu, dan dia keliru. Jadi, aku akan tetap dengan sikapku dan tidak perlu dipengaruhi oleh penilaian negatifnya.” Atau, kita memfokuskan waktu, energi, dan perhatian pada hal-hal lain yang konstruktif.

Visi positif ke depan
 Ini sering kita lakukan, tetapi sesungguhnya kurang membangun, artinya kita sering melakukan hal seperti mengeluh, mengevaluasi dan ”mencari-cari kesalahan”. Yang terjadi sudah terjadi dan lebih penting untuk memperbaiki ke depan dengan memfokuskan diri pada visi positif, bukan terpaku pada kesalahan-kesalahan pada masa lalu. Lebih baik fokus pada apa yang ingin kita capai dengan memperjelas sasaran dan strategi mencapainya.

Dalam berbagai keterbatasan dan kesulitan, kita tetap perlu punya waktu yang dapat kita nikmati untuk bersenang-senang. Hal ini sekaligus untuk mengisi kembali energi. Tidak perlu dengan biaya mahal: bertemu sahabat lama, nonton film dengan anak, naik sepeda, atau bila memungkinkan, mengubah pekerjaan menjadi suatu hal yang dapat dinikmati (”Ya sudah deh, anggap saja latihan supaya saya lebih mampu melobi”. Atau ”Lihat saja sisi positifnya jadi aku bisa belajar dari dia yang rendah hati sekaligus sangat hebat’.”)

Memperjelas capaian dan cara mencapainya
Agar tidak merasa sesak dan tak yakin, kita perlu merencanakan rangkaian langkah spesifik, yang dirumuskan dengan jelas, dan mensyukuri keberhasilannya. Membuat daftar tugas dan mengecek capaiannya akan banyak membantu meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati.
Kesulitan dan kekacauan hidup menjadi tanda bahwa kita harus bergerak, mungkin harus mengubah suatu hal atau malahan banyak hal. Mungkin kita harus mengubah cara berpikir, cara kita merasa, cara kita bertindak. Bukan menyalahkan diri, tetapi demi keterarahan diri visi dan capaian ke depan. (”Kita sudah kerja keras sekali, tetapi ternyata belum ada hasilnya. Kita harus jujur mengakui dan berani mengubah diri.”)

Manfaat dari rasa marah
Kita perlu menemukan manfaat dari rasa marah kita, menyalurkan emosi dan rasa marah menjadi tujuan-tujuan positif. Kemarahan perlu dipindahkan menjadi energi positif untuk mencari cara yang lebih efektif, memindahkan fokus, mengembangkan pendekatan-pendekatan baru, mengembangkan keterampilan berbeda, mengubah strategi bekerja sama dengan lingkungan dan seterusnya.
Kita juga tetap perlu menjadi diri sendiri, hidup dengan nilai-nilai pribadi yang menurut kita baik, dan melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan. Ketika kita melakukan yang terbaik dan tidak berkompromi dengan kebohongan atau sikap masa bodoh, suara hati kita akan tetap jelas memandu langkah kita pada waktu-waktu selanjutnya.
Kata Moore, orang yang paling dapat mempertahankan rasa nyaman dan bahagia adalah orang yang ”paling peduli dan paling memiliki cinta”. Cinta di sini bukan dalam arti sempit, cinta romantis atau cinta pada perorangan, tetapi cinta dan kepedulian pada sesama, pada yang lain. Kata Moore ”the happiest people are the most loving people. To be happy, love what you do, love the people around you, love your work and love yourself.”

Berserah
Pada akhirnya kita berserah. Berserah bukan berarti menyerah atau mengambil posisi kalah. Berserah hanya dapat terjadi ketika kita telah melakukan langkah dan upaya yang terbaik, lalu menyerahkan hasilnya pada yang memiliki kekuasaan jauh lebih besar daripada kita (Tuhan atau entah kita menyebutnya apa).
Bila kita hanya mengeluh dan mempersalahkan pihak lain, tanpa melakukan sesuatu yang konstruktif, mungkin kita tidak berbeda dengan pihak yang kita kritik itu. Berserah dapat dimaknai sebagai tetap mempertahankan tujuan dan nilai hidup kita, tetapi mencapainya melalui jalan dan sarana berbeda.
Kalau kita tidak bisa mengubah negara karena kita bukan penguasa, ya kita dapat menularkan nilai yang kita anggap baik pada keluarga, teman-teman dan lingkungan dekat. Menyisihkan sebagian penghasilan atau waktu kita untuk mengejawantahkan nilai-nilai positif kita dan memastikan kebermanfaatannya bagi orang lain, sudah pasti akan sangat berguna sekaligus membuat diri sendiri bahagia. Kalau kita tidak bisa melakukan yang terbaik untuk diri sendiri, kita bisa melakukannya untuk orang lain. Siapa tahu dengan begitu kita juga menemukan manfaatnya buat diri sendiri.