Rabu, 28 Juli 2010

Studi banding di Ketapang-Kalianda Lampung (pengembangan rumput laut)


Selasa, 27 Juli 2010 aku dan rekanku Puji Santoso berangkat ke Ketapang, kalianda-Lamsel untuk melakukan studi banding dalam hal pembudidayaan rumput laut.Lokasi yang tidak begitu jauh, hanya membutuhkan waktu 4 jam perjalanan dari Serang-Banten.
Lokasi Pematang tidak jauh dari pelabuhan Bakauheni Lampung, hanya berjarak tempuh 5 km saja. Di sana hampir 70% nelayan beralih profesi dari nelayan ikan menjadi petani yang menanam rumput laut. Tak hayal, hal ini terjadi ternyata karena rumput laut memiliki hasil yang lebih menjanjikan bagi mereka, dan masa panen yang tidak membutuhkan waktu lama dan perawatan yang khusus. Cukup dikeluhkan bagi pengepul Ikan.hehehe

Studi banding ini dilakukan karena ada beberapa hal yang menurut aku tidak bisa dicapai alias belum mencapai target dari proses panen pertama yang temen2 alami di Pontang Serang-Banten. Berangkat dari rasa penasaran dan keinginan yang lebih untuk tau kenapa bisa terjadi hal demikian, aku dan rekanku mencari tau dengan melakukan perbandingan selama sehari penuh di Lampung.

Mengesankan, aku di sana hanya memakan waktu satu hari saja dan sudah memperoleh jawaban atas beberapa hal yang mengganggu terkait budidaya rumput laut. Dengan melakukan survei di 3 tempat saja : Pematang, Kampung sawah, dan Pematang barat, kami melihat beberapa hal yang ternyata menarik kami untuk mendalami. khususnya dalam hal tekhnis penanaman dan perawatan. Misal : dalam hal penanaman di laut lepas, ternyata membutuhkan tali penahan yang kencang, dan tali yang 4mm di double, yang bertujuan agar rumput yang ditanam tidak mudah patah dan lepas. Selain itu, pemasangan tali utama haruslah kencang, serta posisi rumput laut harus maksimal 5 cm dari permukaan laut. artinya harus ada penambahan pelampung dalam setiap titik rumpun, tujuannya agar rumput tidak mudah terkena lumpur dan hewan laut yang hidup di dasar laut.

Hal lain yang harus di perhatikan juga adalah pemasangan jaring di sekitar lokasi penanaman rumput. hal ini bertujuan agar rumput yang patah atau lepas dari ikatan tidak terbuang terbawa ombak, tetapi tetap bisa diselamatkan melalui jaring tesebut. Tujuannya pun untuk meminimalkan rumput yang hilang.
Ada beberapa varian yang ditaman disana, seperti cottonni Jumbo, sprite (seperti pada gambar), dan cottonni merah. Jenis tersebut sangat cocok ditaman di perairan Pematang, karena kondisi air yang masih sangat besih dan belum terkontaminasi dengan limbah industri seperti di Banten. Ini juga yang menyebabkan mengapa pertumbuhannya sangat berbeda dengan di Banten.

Untuk harga bibit, tenyata mengalami perbedaan yang sangat jauh, untuk wilayah Banten, perkilo bibit bisa mencapai Rp.2500,-, sedangakn untuk Pematang harga hanya mencapai Rp.1500,-. Cukup selisih jauh juga untuk harga bibit. Dan untuk penjualan sendiri, harganya lumayan lebih mahal di Pematang. Untuk harga kering asin, Rp.11000,-, kering putih Rp.16000,-. Selisih seribu samapi dua ribu rupiah lebih mahal Pematang.

Jumat, 23 Juli 2010

Minum Kopi Tak Ganggu Prostat (Kompas - Jumat, 23 Juli 2010)


Kompas.com - Pria pencinta kopi tak perlu khawatir lagi hobinya menyeruput kopi bakal mengganggu kesehatan prostatnya. Laporan studi terbaru menunjukkan tidak ada kaitan antara kopi dengan risiko kanker prostat.
Dalam sebuah analisa terhadap lusinan studi mengenai kebiasaan ngopi dan risiko kanker prostat, para peneliti menyimpulkan tidak ditemukan bukti yang cukup kuat antara kopi dengan penyakit yang jadi momok kaum pria itu.
Sebelumnya beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara kebiasaan minum kopi dengan beberapa kanker, meski ada juga penelitian yang menyebutkan kopi justru mengurangi risiko kanker. Dalam studi yang dipublikasikan bulan lalu misalnya, ditemukan bahwa kopi akan mengurangi risiko kanker di bagian kepala dan leher.
Sementara itu studi mengenai kopi dan kanker prostat tidak menunjukkan kesimpulan yang meyakinkan. Karena ada studi yang menunjukkan kaitan, namun ada pula studi yang mengatakan minum kopi tak berpengaruh pada munculnya kanker prostat.
Pada analisa studi yang dilakukan tim adari Korea Selatan ini disebutkan bahwa sejauh ini tidak ditemukan bukti yang kuat. Justru, kafein dalam kpi memiliki efek positif dan negatif terhadap risiko kanker. Dalam studi terhadap hewan percobaan diketahui kafein justru menekan pertumbuhan tumor.
Alih-alih mengerem kebiasaan ngopi, para ahli memberi rekomendasi cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Antara lain menurunkan kolesterol, mengurangi asupan lemak, memperbanyak sayuran, serta membatasi alkohol.

Sabtu, 17 Juli 2010

Lama gak nulis2...

Pertama aku cuma mau bilang klo aku sempet gak puas dengan FIFA world cup 2010...Argentina yang jadi andalan aku kalah booooo.....tp gpp,,aku kan baik dan berlapang dada..selamat buat Spanyol yang memang aku akui huebat..

sebelum lanjutin aku cuma mo bilang ternyata selama 4 hari ini mendung terus ni Tangerang..pake hujan juga kok.
lanjut....

Mulai awal juli mpe pertengahan agustus 2010, aku stay di Tangerang dan Serang..soalnya tar gak bakalan bisa tiap hari ngawasin perkembangan rumput lautnya. mumpung aku masih punya waktu ya aku coba manfaatin deh. lagian tar pertangahan agustus aku bakal di palembang selama sebulan, habis itu, kalo di ijinkan aku akan fokus di jogja untuk study lagi.
Bicara soal rumput laut, minggu depan aku dan kawan2 akan melakukan panen perdana. gak banyak sih, 2 blok = setengah Ha. itu pun melalui beberapa tahap yang menurut aku lumayan menantang. dari diserangnya rumput laut oleh bulu sutra yang menyebabkan busuk batangnya, dan di terjangnya jaring rumput laut oleh kapal nelayan yang sedang lewat karena tidak melihat adanya tanaman di situ. Biasalah air pasang, menyebabkan patok tidak terlihat.

Direncanakan juga, sabtu depan 24 Juli 2010, ada rekan yang mau melihat lokasi. kebetulan beliau adalah menantu dari salah satu anggota dewan yang menang dari wilayah pilihan Serang. Direncanakan setelah survei, hari berikutnya akan ada penandatanganan kontrak kerjasamanya. yah semoga berjalan lancar aja. saatnya juga buat aku untuk menunjukkan kemampuan dan usahaku yang memang memiliki prospek baik untuk kedepannya.

Selama sebulan kedepan, aku akan cari kost untuk tempat tinggal aku selam di serang. supaya mengurangi biaya yang keluar untuk transportasi dan penginapan. lumayan kalo uang 300 ribu bisa untuk satu bulan kost, dari pada di hotel 300 ribu cuma bisa satu malam. hem mahal juga.

Minggu, 11 Juli 2010

1 - 10 Juli 2010

Ternyata nek aku inget lagi, tanggal 1 - 10 Juli 2010 aku gak pernah berhenti dari perjalanan..
1-3 Juli aku bersama rombongan temen2 dari palembang, pergi jalan-jalan memutari Jogjakarta. tgl 1 Juli aku dan rombongan ke tempat wisata Ketep (gardu pandang antara gunung merapi dan merbabu). perjalanan dilanjutkan ke candi mendut dan borobudur. setelah itu sore harinya berjiarah ke goa Maria sendangsono, dan terakhir ke alun2 selatan jogja dan makan malam. Hari ke-2 kami menuju ke Gembira loka jogja. setelah itu makan siang di Wonosari, tepatnya di lombok ijo dan beras merah. mereka ternyata seneng juga makan disana sampe gak ada menu yang sisa. setelah itu perjalanan dilanjutkan di gua Maria tritis dan berlanjut ke pantai Krakal dan kukup. malamnya kami sempat singgah di Patuk untuk melihat pemandangan jogja dari atas bukit. indah dan menarik.. dan kami makan malam di bakmi kadin dengan diiringi musik keroncong. hahahaha....
Hari ketiga, rombongan diantar ke malioboro untuk berbelanja dan mencari oleh-oleh..seharian penuh. dan penuh juga pengunjungnya.wuihhhhhh....puadet banget pokoknya. ditambah dengan pembukaan muktamar muhammadiyah..ampun bener..

4 - 5 Juli 2010, setelah dateng ke pernikahan sahabat ku Yudi, aku berangkat ke Tangerang bersama ponakan2ku...bener2 gila perjalanan kali ini. aku bisa memakan waktu 18 jam untuk bisa sampe di tangerang. Dengan mata yang udah ngantuk juga, aku paksakan untuk bisa cepet sampe di Tangerang. kebayang gak sih dengan membawa anak kecil seperti dias. Tiap berhenti pake acara nangis gt. oya macetnya di Tegal dan Brebes. ada pelebaran jalan dan pembuatan flyover. Bisa 5 jam sendiri macetnya..

6-7 Juli aku anterin temen ke Thamrin Jakarta bantu menyelesaikan thesisnya di FHM. ternyata penelitiannya di FHM di tolak. kasihan tu temen..
8 - 10 Juli aku ke Lampung berdua dengan temenku si Puji. Kali ini aku gak gitu capek, soalnya si Puji yang jadi driver pulang perginya..lumayanlah. huhuhuhu..
Kami dirumah lampung cuma semalem. selanjutnya kami ke Pematang, Lampung selatan bt studi banding untuk rumput laut..bener2 menarik dan banyak pelajaran yang di dapet dari perjalanan ini...mantappp...
Tinggal capek nya ni yang belum ilang...hehehehehehe

Thx God..

Lindungi Diri dari Kanker Mulut dengan Kopi (Viva news)


Minum empat cangkir kopi dalam sehari bisa membantu melindungi Anda dari risiko kanker mulut. Tapi, dokter menganjurkan agar tidak minum kopi dalam takaran berlebihan. Sebab, kafein di dalamnya dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Beberapa dari 1.000 bahan kimia yang terdapat dalam kopi - termasuk antioksidan - mungkin menawarkan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Utah, Amerika Serikat.
Penelitian terdiri dari sembilan studi yang dilakukan di Eropa, Amerika dan Amerika Tengah, dengan membandingkan kebiasaan minum kopi sekitar 5000 pasien kanker dan lebih dari 9.000 orang sehat. Dari penelitian juga dilihat kebiasaan merokok, makan dan juga konsumsi alkohol. Para peneliti menemukan, peminum kopi reguler risiko terkena kanker mulut dan kerongkongan, lebih rendah 39 persen daripada orang yang tidak minum kopi.
"Kami memiliki sample yang cukup besar dan kami mengombinasikan data dari banyak penelitian. Kami memiliki kekuatan statistik yang lebih untuk mendeteksi antara kanker dan kopi," kata Mia Hashibe, kepala peneliti, seperti dikutip dari Times of India.
Studi tentang hubungan antara kopi dan kanker menurut sebagian orang cukup membingungkan dan kadang-kadang hasilnya kontradiktif. Hal itu karena minum kopi bisa jadi penanda faktor gaya hidup lainnya yang bisa meningkatkan risiko kanker, seperti merokok dan konsumsi alkohol. (adi)