Senin, 01 November 2010

Sejarah Gunung Merapi

SEJARAH GEOLOGI

Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :

PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)

Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.

MERAPI TUA (60.000 - 8000 tahun lalu)

Pada masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.

MERAPI PERTENGAHAN (8000 - 2000 tahun lalu)

Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan "de¬bris-avalanche" ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.

MERAPI BARU (2000 tahun lalu - sekarang)

Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi menurut Berthommier, 1990 (gambar kanan).

Peta menunjukkan sebaran endapan awanpanas Merapi 1911-2006. Hanya wilayah timur lereng yang bebas dari arah aliran awapanas dalam kurun waktu tersebut.

SEJARAH ERUPSI

Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian (contoh erupsi Vesuvius tahun 79) merupakan tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat. Erupsi Merapi tidak begitu eksplosif namun demikian aliran piroklastik hampir selalu terjadi pada setiap erupsinya. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow).

Merapi termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Memasuki abad 16 kegiatan Merapi mulai tercatat cukup baik. Pada masa ini terlihat bahwa waktu istirahat terpanjang pernah dicapai selama 71 tahun ketika jeda antara tahun 1587 sampai dengan tahun 1658.

Sejarah letusan gunung Merapi mulai dicatat (tertulis) sejak tahun 1768. Namun demikian sejarah kronologi letusan yang lebih rinci baru ada pada akhir abad 19. Ada kecenderungan bahwa pada abad 20 letusan lebih sering dibanding pada abad 19. Hal ini dapat terjadi karenapencatatan suatu peristiwa pada abad 20 relatif lebih rinci. Pemantauan gunungapi juga baru mulai aktif dilakukan sejak awal abad 20. Selama abad 19 terjadi sekitar 20 letusan, yang berarti interval letusan Merapi secara rata-rata lima tahun sekali. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Letusan berlangsung selama lima hari dan digolongkan dalam kelas D. Suara letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awanpanas mengalir melalui hampir semua hulu sungai yang ada di puncak Merapi yaitu Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol. Awanpanas dan material produk letusan menghancurkan seluruh desa-desa yang berada di atas elevasi 1000m. Pada saat itu bibir kawah yang terjadi mempunyai elevasi 2814m (;bandingkan dengan saat ini puncak Merapi terletak pada elevasi 2968m). Dari peristiwa-peristiwa letusan yang telah lampau, perubahan morfologi di tubuh Gunung dibentuk oleh lidah lava dan letusan yang relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan gunungapi muda. Beberapa tulisan sebelumnya menyebutkan bahwa sebelum ada Merapi, telah lebih dahuiu ada yaitu Gunung Bibi (2025m), lereng timurlaut gunung Merapi. Namun demikian tidak diketahui apakah saat itu aktivitas vulkanik berlangsung di gunung Bibi. Dari pengujian yang dilakukan, G. Bibi mempunyai umur sekitar 400.000 tahun artinya umur Merapi lebih muda dari 400.000 tahun. Setelah terbentuknya gunung Merapi, G. Bibi tertimbun sebagian sehingga saat ini hanya kelihatan sebagian puncaknya. Periode berikutnya yaitu pembentukan bukit Turgo dan Plawangan sebagai awal lahirnya gunung Merapi. Pengujian menunjukkan bahwa kedua bukit tersebut berumur sekitar maksimal 60.000 tahun (Berthomrnier, 1990). Kedua bukit mendominasi morfologi lereng selatan gunung Merapi.

Pada elevasi yang lebih tinggi lagi terdapat satuan-satuan lava yaitu bukit Gajahmungkur, Pusunglondon dan Batulawang yang terdapat di lereng bagian atas dari tubuh Merapi. Susunan bukit-bukit tersebut terbentuk paling lama pada, 6700 tahun yang lalu (Berthommier,1990). Data ini menunjukkan bahwa struktur tubuh gunung Merapi bagian atas baru terbentuk dalam orde ribuan tahun yang lalu. Kawah Pasarbubar adalah kawah aktif yang menjadi pusat aktivitas Merapi sebelum terbentuknya puncak.

Diperkirakan bahwa bagian puncak Merapi yang ada di atas Pasarbubar baru terbentuk mulai sekitar 2000 tahun lalu. Dengan demikian jelas bahwa tubuh gunung Merapi semakin lama semakin tinggi dan proses bertambahnya tinggi dengan cepat nampak baru beberapa ribu tahun lalu. Tubuh puncak gunung Merapi sebagai lokasi kawah aktif saat ini merupakan bagian yang paling muda dari gunung Merapi. Bukaan kawah yang terjadi pernah mengambil arah berbeda-beda dengan arah letusan yang bervariasi. Namun demikian sebagian letusan mengarah ke selatan, barat sampai utara. Pada puncak aktif ini kubah lava terbentuk dan kadangkala terhancurkan oleh letusan. Kawah aktif Merapi berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan letusan yang terjadi. Pertumbuhan kubah lava selalu mengisi zona-zona lemah yang dapat berupa celah antara lava lama dan lava sebelumnya dalam kawah aktif Tumbuhnya kubah ini ciapat diawali dengan letusan ataupun juga sesudah letusan. Bila kasus ini yang terjadi, maka pembongkaran kubah lava lama dapat terjadi dengan membentuk kawah baru dan kubah lava baru tumbuh dalam kawah hasil letusan. Selain itu pengisian atau tumbuhnya kubah dapat terjadi pada tubuh kubah lava sebelumnya atau pada perbatasan antara dinding kawah lama dengan lava sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan kawahkawah letusan di puncak Merapi bervariasi ukuran maupun lokasinya. Sebaran hasil letusan juga berpengaruh pada perubahan bentuk morfologi, terutama pada bibir kawah dan lereng bagian atas. Pusat longsoran yang terjadi di puncak Merapi, pada tubuh kubah lava biasanya pada bagian bawah yang merupakan akibat dari terdistribusikannya tekanan di bagian bawah karena bagian atas masih cukup kuat karena beban material.

Lain halnya dengan bagian bawah yang akibat dari desakan menimbulkan zona-zona lemah yang kemudian merupakan pusat-pusat guguran. Apabila pengisian celah baik oleh tumbuhnya kubah masih terbatas jumlahnya, maka arah guguran lava masih dapat terkendali dalam celah yang ada di sekitarnya. Namun apabila celah-celah sudah mulai penuh maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan tumbuhnya kubah. Sehingga pertumbuhan kubah lava yang sifat menyamping (misal, periode 1994 - 1998) akan mengakibatkan perubahan arah letusan. Perubahan ini juga dapat terjadi pada jangka waktu relatif pendek dan dari kubah lava yang sama. Pertumbuhan kubah lava ini berkembang dari simetris menjadi asimetris yang berbentuk lidah lava. Apabila pertumbuhan menerus dan kecepatannya tidak sama, maka lidah lava tersebut akan mulai membentuk morfologi bergelombang yang akhirnya menjadi sejajar satu sama lain namun masih dalam satu tubuh. Alur pertumbuhannya pada suatu saat akan mencapai titik kritis dan menyimpang menimbulkan guguran atau longsoran kubah. Kronologi semacam ini teramati pada th 1943 (April sampai Mei 1943).

Penumpukan material baru di daerah puncak akibat dari pertumbuhan kubah terutama terlihat dari perubahan ketinggian maksimum dari puncak Merapi. Beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 18221823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 - 1848 (200m), periode 1849 (250 - 400m), periode 1865 - 1871 (250m), 1872 - 1873 (480 - 600 m), 1930, 1961.

NGOBROL-NGOBROL: KRONOLOGI LETUSAN GUNUNG MERAPI TANGGAL 1 NOVEMBER 2010

NGOBROL-NGOBROL: KRONOLOGI LETUSAN GUNUNG MERAPI TANGGAL 1 NOVEMBER 2010

KRONOLOGI LETUSAN GUNUNG MERAPI TANGGAL 1 NOVEMBER 2010

Bisa dibayangkan ini terjadi selama seminggu...hal yang membuat masyarakat sekitar berfikir tidak tenang.

Jumat, 29 Oktober 2010

Jogja berduka lagi..(November 2010)

Introduction
Apalagi yang akan terjadi? Gempa besar di Mentawai yang mencapai 7.2 sch, Jakarta yang dikepung banjir dan macet, gunung merapi yang mulai menunjukkan taringnya, gempa barat laut Wonosari 4 sch, beberapa gunung besar lainnya juga menunjukkan reaksi atas beberapa aktivitas alam sebelumnya. Bisa dibayangkan bagaimana karena itu semua terjadi secara serentak, bersamaan, sehingga sebagian dari warga Indonesia merasakan hal yang sama dengan kendala yang tentunya berbeda-beda.

Indonesia sedang berduka dengan itu semua.dan kita bisa berbuat apa? lalu masih ingin menunjuk siapa yang salah dan bertanggung jawab akan hal ini? hal yang menurut saya perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan mungkin setelah itu selesai. Karena bagi saya yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita yang masih mau perduli dengan kejadian yang ada di atas, berusaha untuk membantu memberikan solusi atau pemecahan dari masalah yang sudah timbul tersebut, "meskipun itu terkait alam" minimal kita dapat meminimalisirnya.

Sejak 2006, kini 26 November 2010 gunung merapi di Jogja kembali mengajak warganya untuk berolah raga jantung sehat. Kali ini lebih parah dibandingkan dengan yang 2006. Dengan korban yang lebih banyak dibandingkan 2006 yang berjumlah 2 orang, saat ini korban jiwa mencapai 36 orang. Belum termasuk dengan yang korban luka-luka. Jumlah yang sangat banyak.

Awal munculnya banyak korban yang kebanyakan dari daerah timur merapi (Desa Umbulharjo), terjadi karena ketidaktahuan warga akan munculnya wedhus gembel yang sudah berada di atas kepala mereka. Mendung, dan banyaknya kabut menyebabkan warga tidak mengetahui dengan jelas akan bahaya yang sedang mengancam mereka meskipun alarm peringatan bahaya telah di nyalakan. Bahkan tempat wisata alam kaliurang yang selama ini menjadi patokan akan terjadinya bencana tersebut, pun tidak mengetahuinya.

Kembali hal yang sama terjadi pada Sabtu dini hari pukul 1.30 wib. Kali ini lebih besar erupsinya. Hujan abu vulkanik sampai di daerah Bantul dan Godean (kearah barat dan selatan). Kondisi panik, semrawut dijalan tidak bisa terkendali. orang berpikir bagaimana mereka bisa lari sejauh-jauhnya dari gunung merapi yang sedang memperlihatkan taringnya tersebut.

Bisa dibayangkan begitu paniknya masyarakat. Coba kita bayangkan adanya hujan air yang begitu derasnya sehingga sakit bila mengenai kulit kita? hanya saja air tersebut kita ganti dengan pasir dan debu vulkanik. Wiuhhhh bisa kita bayangkan, apalagi dengan waktu yang lebih dari 1 jam.

Kamis, 28 Oktober 2010

Awan Panas Masih Menjadi Ancaman Pascaletusan Merapi

Sleman (ANTARA) - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Minertal Sukhyar mengatakan pascaletusan Gunung Merapi pada Selasa (26/10) masih ada ancaman lagi luncuran awan panas dan lahar dingin saat terjadi hujan di puncak.

"Sampai hari ini (Jumat) masih tercatat adanya luncuran awan panas sejak pagi, mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur sejauh empat kilometer," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta memang belum mendapatkan adanya indikator visual terbentuknya kubah lava baru seperti kebiasaan Gunung Merapi selama ini.

"Sesuai kebiasaan Merapi, setelah terjadinya letusan eksplosif memang diikuti dengan terbentuknya kubah aktif, awan panas yang meluncur dan guguran material dari puncak," katanya.

Ia mengatakan jika ancaman eksplosif tidak ada lagi, maka tinggal menunggu pertumbuhan kubah lava baru.

"Melihat akibat letusan eksplosif pada Selasa lalu, memang terjadi `direct blast` yang mengarah langsung ke lereng Merapi," katanya.

Sukhyar mengatakan kekuatan awan panas punya daya rusak yang besar menerjang apa saja di sepanjang lereng.

"Wajar saja jika di lereng selatan Merapi terlihat kerusakan cukup parah dan menghancurkan Dusun Kinahrejo hingga menewaskan warga. Awan panas itu terdiri atas debu, gas, pasir, panas, dan kecepatan tinggi," katanya.

Minggu, 24 Oktober 2010

“Industrial Infrastructure Development and Education for workers” (Soft Infrastructure)

By : Eustasius Suci Adi / 10/306457/PMU/06626
Introduction
Nowadays, Indonesian is active to implement national development. National development is a series of sustainable development efforts covering all aspects of the society, nation and state to achieve national goals as mandated in “Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945”, paragraph 4 about protecting Indonesian and improving the welfare, educating the nation and participating implement law of world based on freedom, lasting peace and social justice.
In order to realize the lofty ideals of Indonesia mentioned above, the government has tried to do various activities, one of them is to push the rate of the national economy. Growth rate of industry is the mainstay of the government in order to improve the economy in Indonesia. Economy of Indonesia will not develop without the support of the increase in industry as one of economy sectors that is dominant at the present. Based on the description above, the writer tries to provide an overview of the problem of the impact of industrial development on the economy, particularly the welfare of workers that is one of the main supports in the industry development.
In Indonesian history, liberalism has never succeeded to make this country as a bastion of industrialization. Many times, the industry governance in Hindia Belanda, and then Indonesia, should give up and compromise with the primitive model characterized by the exploitation of labors.
Hence, the attitude of the industry and the government standing behind the industry, almost always have attitude reactionary toward the labor movement emerging as a resistance to the cruel industrial methods. Industry, throughout the history of Indonesia, is almost always built from the top, and it serves the interests of the ruling.
Throughout its history, the labor movements who always strive for their welfare that has been unstable which reflect the relation of the labor movement to power, instead of industry. Every time of the labor movement had been experiencing. It is because of the organization of the militant bases accompanied by the spirit of politics. And every time of the labor movement suffered a backlash, it was undoubtedly caused by the firmness, loosening of militancy in the bases or soporific due to political parliamentary.
Labor movement is based on collectivism, in organizing, the patient propaganda and education that never gives up, and the merger between socio-economic struggles with political struggle for power. If the labor movement remembers this, and they are consistent to implement it, they will be strong and fit. But, if it is forgotten, then the labor movement will be tired, will be caught by politic of the investors.

Problems
Growth and development of industrial infrastructure, it has not affected the welfare of workers in this sector. The lack of the continuity of industry development has led soft infrastructure related to workers' education.
Eugene V. Schneider in Om Wiki1 is a person who cares about the industry in France in 1800s. He mentioned there are four factors:
a. The workers are often at the lowest position caused by the bureaucracy of the industry.
b. The workers are also at the lowest part of the authority hierarchy.
c. The workers are at the end of a chain of communication and command.
d. The workers are always posited as the laity ruled or administered by a bureaucratic hierarchy

From the statement of Eugene V. Schneider above we can take on the subject about demanding injustice of RIGHTS which should be obtained by people. The right of a worker is to obtain independence in balance with the obligations of work they had done. In addition, basic rights as human beings must receive adequate independence from the education. Both of the RIGHTS could not be arbitrarily seized by the authorities.
Of these factors, there cause dissatisfaction to the rights which have accrued to workers working in the sector. In addition, other causes are ignorance of workers' rights and obligation they have. And this became an opportunity for entrepreneurs or owners of industry to exploit the workforce in Indonesia.
 Rationalism

How does rational theory serve as a guide for the development practice? The theory of rational economics proposed by Alfred Marshall (1895) assuming that every human being is interested to maximize their utility, to achieve the welfare and profit. The rational theory will investigate each alternative and choose the best according to their individual needs.
The emergence of industrial infrastructure affects the development of the quality of workers becoming a part of running an industrial development itself. Development of industrial infrastructure will certainly have an impact on labor demand.
The growth of the industry is expected to provide a good impact on the economy (employment) and provide revenue for the workers employed in these industry sectors. Rationally, if a company gives suitable salary to workers, this will make the workers willing to work with more responsibility.
 Demands
Such conditions give the demand for workers to fight their rights and their fate. The demand for knowledge of workers' rights that should they get, how to achieve it and how to develop these demands can be fulfilled, so there is a mutually beneficial engagement both from employers and also the workers .
Educational infrastructure for the workers is a challenge to answer the real problems that occur on labor conditions in Indonesia. Strengthening the capacity, organization, leadership, awareness and character development become the main focus in the educational infrastructure of these workers.
Educational infrastructure raises the challenge for the workers to explore and do it continuously. This is related to sustainable development where education of workers could indirectly have a positive impact on industrial development.
In addition, related to economic development and welfare of workers determined the workers because government policies made are more favorable ruling/entrepreneur party. The infrastructure challenge (Anonymous, 2005) that leads to economic growth and poverty reduction, reduction of unemployment would not happen if there is no agreement and the same understanding on the development of the industry itself.
Is educational infrastructure of workers capable of providing the changes to the labor conditions that are worse with the rapid growth of the industry?
 Equity
Various policies that have been carried out by the government in an effort to boost the rate of industrial development in Indonesia, activities in the field of preparation of the regulation that is expected to push the rate of industrial development, as well as real policies through empowerment departments related. In addition, the Coordination and collective action (at the community level, regional and local government, labor, state-society linkages) need to be reviewed, whether the relationships has been run well and it gives benefit each other and leads to the welfare of workers and society. Or is it only the welfare of owners, or only the government?
In regulation, to achieve the objectives above, it is needed the legal tool that is able to underlie the effort setting, coaching, and development and all industrial activity. In the framework of these needs, it is time to make renewal of industry law that is valid, where the law of industry has not been appropriate with the development of economy and industry that exist at present. This problem becomes more important, especially when it is associated with the existing fact. It is used for the setting, coaching, and industrial development that is only profitable for the entrepreneur or parties that control the industry, so that the interests or rights obtained by the workers should be properly explored.
Accountability and risk management (risk-sharing, accountability, management of government support) has been given in a little amount. This is also reinforced by the lack of support provided by the government related to policies that are not too much to take sides the workers. In this case, the educational infrastructure provided to workers, indirectly it is able to provide the impact on the development of welfare of workers themselves.
Educational Infrastructure provided to workers does not always have a positive impact. But it does not always carry a negative thing. Failure of workers development to function as labor unions fighting their fate, also they have experienced a failure when deal with the greed of businessmen. And this led to begin the growth of alternative labor unions. Some that is worth mentioning is SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia), SBMSK (Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan) and PPBI (Pusat Perjuangan Buruh Indonesia). This is a form of development of educational infrastructure to workers who are able to provide resistance to the injustice perpetrated by the ruling and impartial on workers' welfare.
Furthermore, in the field of bureaucracy, the optimization of the empowerment of the relevant departments is required in order to achieve industrial development as outlined in the national development goals. These activities can be done through human resource development, trimming the bureaucracy in licensing and others whose primary purpose is to enhance industrial development.

 Community Development

Infrastructure supports the growth process giving the impact on poverty reduction and including on increasing production and improving productivity. In addition, the infrastructure should help people (especially poor) basic access service, which can improve their lives and income opportunities to improve the welfare of society.
Industry development in Indonesia has not given a good effect in welfare of workers or employees. It is still evident from some movements performed in order to prosecute welfare of workers for their lives. There is much large-scale exploitation of workers employed.
Long struggle of the new Indonesian labor movement gets the good way when Suharto was forced off the throne. Despite the reformation following the fall of “Orde Baru”, it is not giving fruit like a dream before, these reformations still leave a space for the growth of a new labor movement that is more fresh and vibrant. Many independent unions stood everywhere. Unions that had been forced to join SPSI, one by one began to break away from its center. Actions of labor strikes and massive demonstrations began to become part of everyday news in the media.
This means that workers have started to dare to build community and dare to deal with the various parties which are always detrimental to workers with policies that are made. One of them is the development of industry that is not pro labor.
The labor union was formed with the situation where the infrastructure development industry does not provide welfare for their workers, so there is the infrastructure that leads the education of workers to reclaim their rights as workers who can be welfare.




Conclusion
The effect or impact of industrial development is very crucial at the development of Indonesia economy. Industry holds a decisive role in economic development so that it really needs to be supported and pursued its development.
Government efforts in improving the industry in Indonesia can be done through two ways, namely in terms of regulations made by updating the law of Industry which is not relevant to the circumstances, and in terms of bureaucracy that can be done by improving the quality of human resources and lead to policy that takes sides both parties (employers and unions), so that prosperity can be secured properly.
By observing the influence of industry on the development of the economy, then it is proper if the government is serious and immediate to change both the regulations and bureaucracy associated with the industry and prepare something to welfare.
Once again, the condition of industrial development does not take sides of common interest, which urges labors or workers who always give demands to achieve and get their rights as workers that they do not it. This means that industrial development does not necessarily have an impact in community development.
And keep in mind that the industry development should always involve the community, especially in determining policy and should be mutually beneficial and not detrimental to either party.
Skill is not the main goal, although it is not wrong if it was made a priority, please pursue intelligence and cleverness. Hopefully we are able to have the priority understanding, as we learn to walk earlier, when we walked using legs instead of using hand.
With an understanding of the fulfillment of their rights, I think the workers do not always claim their rights because they have been educated by the unilateral interest that only give profitable business. People who have a role as the ruling party in the shaded circle of the workers we may call the owner, director, manager, and human beings work environment that has authority on his work.

Reference
Anonim, (2005), Connecting East Asia, A New Framework for Infrastructure, ADB-JBIC-The World Bank, Manila

Phillips, (2009), An introduction Community Development: seven theories and seven community developers, Routledge 270 Madison Ave, New York, NY 10016, USA

Cahyono, Edi (no year). Gerakan Serikat Buruh dari Masa Ke Masa: Kolonial Hindia Belanda sampai Orde Baru. Hasta Mitra, Jakarta

Brown, Colin.(2003), A short history of Indonesia: the unlikely nation?. Crows Nest: Allen & Unwin. Taylor, Jean Gelman. Indonesia: Peoples and Histories. New Haven, Yale University Press.

Rabu, 20 Oktober 2010

Rational Theory The presence of parked Interpreters Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Eustasius Suci Adi/10/306457/PMU/06626
Case:
Arrangement of parking is an important element in urban design elements, and included in the circulation and parking elements. For the region DIY, it becomes very important in making the arrangement due to the mobility of vehicles and the increasing human. Considering DIY is one tourist destination and educational center. On this basis, appears actor or actors who manage parking arrangements and the presence of an interpreter power capable of parking related policy shifts or hold the planned transportation system.

Analysis :
Interpreters’ parking is on DIY developing and incorporated in the Forum Communications Workers Parking Yogyakarta (FKPPY), where in it there are many groups of the interpreter parking. This forum is a force that appears due to the interests of individuals who are members of the community. Rationally, there are some things that make the park interpreter at the DIY group continue to grow and develop into strong, among others:

1. Difficult to find a job in Jogjakarta with sufficient income, somewhat difficult because the requirement-that the proposed requirements are also difficult to be fulfilled. For example, for those that have minimal educational backgrounds are also a result of the economy is minimal. Unlike the parking is not necessary specialized expertise.
2. Revenue from the existing parking interpreter of Jogja is quite large. This can be seen from the park interpreter in Malioboro Yogyakarta. A study conducted in 2007 UGM showed the potential revenue from parking in the city of Yogyakarta to reach IDR 8.5 billion.
3. Vehicle mobility and the emergence of a lively places visited by many people make one of the reasons that the interpreter parking income is high enough. (Jogja is still a tourist destination.)
4. Added motorcycles which reached 11.8% per year have replaced other means of transportation such as buses, with a growing number of motor vehicles will increase the need for ample parking, whether formal or wild, which would increase the need for interpreters parking.
5. Increasing the number of interpreters parking is also caused by the City Government of Yogyakarta itself has no clear concept about the operation of parking. Some local regulations only highlights the problem of parking rates, do not set any region that can be made in the parking lot. This will further increase the number of illegal parking.
6. There are groups that support the policies that exist to strengthen the presence of an interpreter parking. What it means is, the reciprocal relationship of mutual benefit.

This was seen regardless of the negative impact of the presence of an interpreter parking. The meaning is, rationally, the presence of interpreters in Jogjakarta parking becomes very strong, even able to shift the transportation planning system is that it tries to be developed to provide better urban planning and appealing to the DIY.

Kamis, 07 Oktober 2010

10 Propinsi Paling Miskin di Indonesia Angka kemiskinan tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan sumber alam melimpah. (Rabu, 25 Agustus 2010, 06:10 WIB/vivanews)

Hasil Sensus Nasional terbaru Badan Pusat Statistik telah merekam data perkembangan terbaru mengenai angka kemiskinan di Indonesia. Hasil sensus itu juga memetakan wilayah yang masih menghadapi persoalan kemiskinan yang cukup parah.

"Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah negara manapun, karena salah satu tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam penjelasan hasil Sensus Nasional yang dirilis baru-baru ini, berbarengan dengan ulang tahun RI ke-65.

Rusman mengakui jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2010 memang telah berkurang 1,51 juta orang menjadi 31,02 juta orang (13,33 persen) dibandingkan dengan Maret 2009 sebanyak 32,53 juta orang. Namun, angka kemiskinan itu terbilang tinggi.
Yang dimaksud dengan penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka garis kemiskinan pada Maret 2010 adalah Rp211.726,- per kapita per bulan.
Ketersediaan data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, menurut Rusman, sangat penting digunakan untuk mengevaluasi kebijakan strategis pemerintah terhadap kemiskinan. Ini juga penting untuk membandingkan kemiskinan antarwaktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.
Jika membandingkan antar daerah, BPS mencatat sejumlah wilayah masih menghadapi persoalan kemiskinan yang tinggi. Bahkan, angka kemiskinan yang tertinggi itu justru terjadi di wilayah dengan kekayaan sumber alam melimpah, seperti Papua dan Papua Barat. Prosentase angka kemiskinannya mencapai 34-36 persen, jauh lebih besar dibandingkan rata-rata nasional sebesar 13,33 persen.
Selain Papua, propinsi lain yang memiliki prosentase penduduk miskin tinggi adalah Maluku, Nusa Tenggara, Aceh, Bangka Belitung dan lainnya. Jumlah penduduk di propinsi-propinsi tersebut yang memang tidak sebanyak di Jawa, tetapi secara prosentase dibandingkan total penduduk di wilayah tersebut, kelompok orang miskinnya sangat tinggi.
10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%)
No Propinsi Angka Kemiskinan
1 Papua Barat 36,80
2 Papua 34,88
3 Maluku 27,74
4 Sulawesi Barat 23,19
5 Nusa Tenggara Timur 23,03
6 Nusa Tenggara Barat 21,55
7 Aceh 20,98
8 Bangka Belitung 18,94
9 Gorontalo 18,70
10 Sumatera Selatan 18,30
Sumber: Sensus Nasional BPS 2010

Agar pengukurannya terpercaya, menurut Rusman, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Konsep ini tidak hanya digunakan oleh BPS tetapi juga oleh negara-negara lain seperti Armenia, Senegal, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Sierra Leone, dan Gambia. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Menurut pendekatan ini, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Secara teknis GK dibangun dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM).
GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari; sedangkan GKNM merupakan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

"Pengukuran kemiskinan yang terpercaya dapat menjadi instrumen bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada perbaikan kondisi hidup orang miskin," kata Rusman.

Pengurangan kemiskinan sepanjang periode Maret 2009-Maret 2010 menjadi salah satu acuan bagaimana strategi yang bisa diterapkan. Pada periode itu angka kemiskinan berkurang 1,51 juta orang, menurut catatan BPS, terjadi karena sejumlah hal.

Pertama, inflasi umum relatif rendah, yaitu sebesar 3,43 persen. Kedua, rata-rata upah harian buruh tani dan buruh bangunan masing-masing naik sebesar 3,27 persen dan 3,86 persen selama periode Maret 2009-Maret 2010.
Ketiga, produksi padi tahun 2010 (hasil Angka Ramalan II) mencapai 65,15 juta ton gabah kering giling (GKG), naik sekitar 1,17 persen dari produksi padi tahun 2009 yang sebesar 64,40 juta ton GKG.
Keempat, sebagian besar penduduk miskin (64,65 persen pada 2009) bekerja di sektor pertanian. Nilai Tukar Petani naik 2,45 persen dari 98,78 pada Maret 2009 menjadi 101,20 pada Maret 2010.
Kelima, perekonomian Indonesia pada triwulan I 2010 tumbuh sebesar 5,7 persen terhadap Triwulan I 2009, sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 3,9 persen pada periode yang sama.

Serigala dan Domba saling bercanda (pinjam istilah Rm. Wahyu)

Pulang kuliah, secara gak sengaja aku duduk di bawah sebuah pohon besar dekat parkiran kampus tercinta Pascasarjana MICD UGM. Di sana ada Pak Satpam yang selalu menjaga kampus, Bapak Tukang parkir yang menjaga kendaraan kami selama kami kuliah, pak Bon yang setiap harinya selalu membersihkan kebun dan memberi makan angsa-angsa peliharaan kampus, serta mas Pur yang setia melayani kami mahasiswa/i MICD.

Bercanda, seolah kami sudah kenal lama, saling mencemooh tapi tidak merasa sakit hati, saling berbagi padahal kami belum saling mengenal...suatu yang jarang terjadi. Mungkin tidak semua tempat kita berada bisa menemukan hal yang demikian. Kalau menurut kak Watie (seniorku di PMK dulu), "..bisa berbicara dengan semua orang tanpa kotak-kotak raksasa, betapa menyenangkan ya.... apa bisa kita buat langsung yang katanya iklim keterbukaan, demokrasi dan otonomi. Katanya---katanya... katanya ,mau dibawa kemana bangsa ini ...." hahaha ungkapan seorang aktifis yang selalu berjuang untuk rakyat kecil.. Salut buat kak Watie.

Intinya adalah, ditengah kesibukan (lebih tepatnya sok sibuk sih) setiap manusia perlu untuk menyempatkan diri berinteraksi dengan sesamanya (manusia) yang bukan hanya menjurus pada pekerjaan tapi lebih tepatnya membangun keharmonisan hubungan antar manusia...hemmm terlalu ribet ya??? hehehe aku juga agak bingung menjelaskannya (bukan dosen soalnya).

I love jogja (untuk sementara)..hehe soalnya aku masih jarang menemukan keharmonisan hubungan seperti ini ditempat lain..
Monggo pak Satpam, kulo ajeng wangsul rumiyen.."

Selasa, 05 Oktober 2010

Unsustainable Development

Pembangunan yang tidak berkelanjutan merupakan pembalikan arah, tujuan, fungsi dan segala hal dari Pembangunan Berkelanjutan. Sustainable development atau Pembangunan Berkelanjutan merupakan proses pembangunan yang memiliki prinsip bahwa pembangunan itu terus berlanjut untuk kehidupan manusia saat ini dan saat selanjutnya yang tidak mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah memperbaiki kehancuran lingkungan dengan tidak mengorbankan pemenuhan kebutuhan pembangunan ekonomi dan sosial. Sehingga tiga faktor utama tersebut (ekonomi, sosial, lingkungan) menjadi suatu ketergantungan yang tidak bisa dilepaskan satu sama lainnya. Salah satu masalah ini pernah diulas di postingan Menghalau Gajah VS Ekonomi Kerakyatan.

Istilah Pembangunan Berkelanjutan sudah tidak asing, demikian juga dengan Pembangunan Hijau. Kedua istilah ini sama-sama memiliki 3 faktor utama seperti di atas, hanya saja Pembangunan Hijau lebih mendahulukan Perbaikan Lingkungan. Dengan lingkungan yang lebih baik maka kemudian sumber daya tercukupi dengan pemenuhan ekonomi dan sosial. Pembangunan Hijau didengungkan karena kehancuran lingkungan yang sangat dahsyat sehingga memerlukan penangan dan perhatian khusus untuk memperbaiki, dimana lingkungan adalah merupakan sumber daya bagi manusia sekarang dan masa depan.

Konsep Pembangunan Berkelanjutan memang penuh dengan perdebatan sengit terutama tentang pengertian, faktor utama dan pendukung, teknik pelaksanaan sampai dengan pembelajaran kepada publik. Tetapi yang harus kita ambil sebenarnya pola pikir bahwa kita hidup bukan hanya untuk kita hari ini. Kita hidup juga untuk generasi penerus kita, keturunan kita.
Tetapi kenyataannya bahwa pembangunan di Indonesia tidaklah bisa menerapkan 100 persen konsep pembangunan berkelanjutan. Masih banyak kebijakan-kebijakan publik yang tidak memikirkan konsep pembangunan berkelanjutan. Banyak contoh yang ada dan akhirnya muncul ke permukaan karena tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Kebijakan publik di bidang kehutanan baik menyangkut penebangan dan pemanfaatan hutan alam, perlambatan perluasan hutan lindung, penindakan illegal logging sampai penangan kebakaran hutan. Kebijakan di bidang kelautan, yang akhirnya juga menimbulkan pertanyaan serius. Kebijakan dalam hal pembangunan jalan sebagai akses umum.
Kasus lumpur PT. Lapindo Brantas yang terjadi belakangan ini merupakan contoh sempurna betapa pembangunan yang dilakukan secara sembrono dan sekedar berorientasi keuntungan ekonomis belaka dapat memberikan akibat yang catastrophic dan begitu menghancurkan. Ironis bukan??

Pada kasus Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PPLG) Sejuta Hektar sebagai usaha pemenuhan pangan terutama beras, sebenarnya merupakan tujuan mulia. Tetapi jika dirunut ke belakang adalah bahwa lahan tersebut adalah lahan bekas HPH (Hak Pengusahaan Hutan) yang kosong dan ditumbuhi semak belukar dan pohon kecil. Nah, kenapa tidak menggunakan dana reboisasi untuk menghijaukan kembali lahan bekas HPH ini. Dana Reboisasi malahan dipakai untuk membangun lahan sawah di mega proyek Lahan Sejuta Hektar tersebut (Mega Rice Project). Dana APBN telah digunakan lebih dari 2 trilyun rupiah dan gagal karena melawan kodrat alam. PPLG Sejuta Hektar dilaksanakan berdasarkan Keppres 82 tahun 1995 tanggal 26 Desember 1995. Mau jadi apa dengan kondisi semacam ini? AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) pada proyek Lahan Sejuta Hektar disusun setelah proyek berjalan, sehingga tidak adanya analisa mendalam mengenai lingkungan baik flora maupun fauna. Beberapa NGO telah menyuarakan tentang perlunya peninjauan ulang atas proyek ini, tetapi terlambat diperhatikan oleh pembuat kebijakan publik saat itu. Sehingga mengakibatkan kegagalan yang luar biasa dalam penggunaan dana dan hancurnya lingkungan hidup.
Kasus pembangunan apartemen di Malang, Jawa Timur. Didirikan didekat atau dipinggir sungai Brantas, dan di dekat kampus Brawijaya. Apakah sudah memenuhi AMDAL yang ada? Perlu untuk mengkaji ulang kembali.

Jelas tulisan ini tidak ingin menggurui para pembuat kebijakan publik di negeri Indonesia Raya yang tercinta ini yang pintar dan sangat pintar. Tulisan ini hanya berusaha mengingatkan kembali, agar jangan sampai kasus seperti diatas (yang sebenarnya masih banyak kasus pembangunan yang merusak lingkungan lainnya) terulang kembali. Dan berusaha mengingatkan akan pentingnya konsep Pembangunan Berkelanjutan yang memerhatikan ekonomi, sosial dan lingkungan sehingga tidak menjadi Pembangunan Yang Tidak Berkelanjutan.

Keberadaan Juru parkir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilihat dari sisi Rasionalitas

Kasus :
Penataan parkir merupakan unsur yang penting dalam elemen perancangan perkotaan, dan termasuk dalam unsur sirkulasi dan parkir (circulation and parking). Untuk wilayah DIY hal ini menjadi sangat penting dalam melakukan penataan akibat mobilitas kendaraan dan manusia yang semakin meningkat, mengingat DIY adalah salah satu daerah tujuan wisata dan pusat pendidikan. Dengan dasar ini, munculah aktor atau pelaku yang mengelola penataan parkir dan adanya Kekuatan juru parkir yang mampu menggeser atau menahan kebijakan terkait sistem transportasi yang direncanakan.

Analisis :
Juru parkir yang ada di DIY berkembang dan tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Parkir Yogyakarta (FKPPY), dimana di dalamnya terdapat banyak kelompok juru parkir. Forum ini menjadi kekuatan yang muncul akibat adanya kepentingan individu yang tergabung dalam komunitas tersebut. Secara rasional, ada beberapa hal yang menjadikan kelompok juru parkir di DIY terus bertambah besar dan berkembang menjadi kuat antara lain :
1. Sulitnya mencari pekerjaan di Jogjakarta dengan penghasilan cukup, terbilang sulit karena pesyaratan-persyaratan yang di ajukan juga sulit untuk dipenuhi. Misalnya saja bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan yang minim yang juga akibat dari perekonomian yang minim. Berbeda dengan menjadi tukang parkir yang tidak perlu keahlian khusus.
2. Penghasilan dari juru parkir yang ada di Jogja terbilang cukup besar. Hal ini bisa kita lihat dari juru parkir yang ada di Malioboro Jogja. Sebuah studi yang dilakukan UGM pada tahun 2007 menunjukkan potensi pendapatan dari lahan parkir di Kota Yogyakarta mencapai Rp 8,5 miliar.
3. Mobiltas kendaraan serta munculnya tempat-tempat yang marak dikunjungi banyak orang menjadikan salah satu alasan bahwa penghasilan juru parkir cukup tinggi. (Jogja masih menjadi kota tujuan wisata).
4. Pertambahan sepeda motor yang mencapai 11,8 % per tahun telah menggantikan alat transportasi lain seperti bus, dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor akan meningkatkan kebutuhan akan lahan parkir, baik yang resmi atau liar, yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan akan juru parkir.
5. Peningkatan jumlah juru parkir juga disebabkan karena Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri tidak memiliki konsep yang jelas mengenai penyelenggaraan parkir. Beberapa peraturan daerah hanya menyoroti masalah tarif parkir, tidak mengatur wilayah mana saja yang bisa di jadikan lahan parkir. Hal ini akan semakin meningkatkan jumlah lahan parkir ilegal.
6. Ada kelompok-kelompok yang mendukung dengan kebijakan-kebijakan yang ada untuk memperkuat keberadaan juru parkir tersebut. Yang dimaksudkan adalah, adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

Hal tersebut dilihat terlepas dari dampak negative keberadaan juru parkir. Artinya adalah, secara rasional, keberadaan juru parkir di Jogjakarta menjadi sangat kuat, bahkan mampu menggeser sistem perencanaan transpotasi yang akan dicoba untuk dikembangkan untuk memberikan tata kota yang lebih baik dan menarik bagi wilayah DIY.

Selasa, 28 September 2010

Kopi Luwak Cafe

FX Lifestyle X’nter
Jl. Jend. Sudirman
Pintu 1
Jakarta Selatan
Tel. 2555 4039

Cabang di gedung FX ini sama-sekali bukanlah inisiasi yang tepat untuk berkenalan dengan Kopi Luwak, kopi termahal di dunia. Namun, sulit untuk tak dipengaruhi oleh estetika tempat ini, dengan segala pola, warna, dan barik yang seolah dirancang untuk berperang dengan apa pun yang terjadi di sampingnya (awan gemawan, pecahan beling, serpihan merah-dadu, batu jalanan yang ditabrakkan dengan granit).

Tapi, tak ada yang bisa mengalahkan kisah di baliknya: kopi luwak, seperti kita tahu, diambil dari buah kopi merah yang separuh tecerna, yang ditemukan dalam kotoran sejenis musang endemik di Jawa yang dikenal dengan nama luwak. Mamalia ini termasuk suku musang dan garangan, sepupu jauh cerpelai.

Bukannya itu penting. Tapi toh cukup membuat kita merenung betapa hewan-hewan ini merupakan saluran bagi kita untuk dapat mencecap salah satu kenikmatan yang paling duniawi, sehingga binatang-binatang ini tak ubahnya sepasukan Brillat Savarin tanpa tanda jasa. Mereka tak hanya menyantap buah kopi terbaik yang betul-betul matang, tapi juga menyisakannya untuk keuntungan kita. Harus Anda akui, ini tindakan yang cukup menyentuh, mengingat betapa kita umat manusia begitu tak layak menerima kemewahan itu.

Apakah tempat ini sepadan dengan kisahnya?—begitu Anda mungkin bertanya. Yah, ini memang kopi mewah; ibaratnya, makin murni, makin makmur. Bersiaplah menghabiskan Rp 80.000 untuk kopi luwak murni. Kalau ini terdengar terlampau mahal bahkan untuk kisah terbaik di dunia ini, pilihlah yang dari jenis high class dark roast atau medium roast seharga Rp19.750,00 per cangkir. Jauhi segala dengan sebutan “ice-blended” betapapun ciamiknya foto-foto yang menggoda Anda.

Minggu, 19 September 2010

Agustus - September 2010

Hello Blog..i'm so sorry..long time not see u.he he
Iya, sejak kegiatan pendampingan di Palembang pertengahan Agustus yang lalu, aku dah jarang membubuhkan huruf di blog tersayangku ini. Ternyata banyak hal yang harus aku tuliskan supaya gak hilang tu masa-masa yang singkat dan ..hemm yaudah kita mulai aja ya ceritanya. Let's go...........

2 minggu aku di Palembang kerja dengan temen2 tim Kaderisasi. Meskipun melelahkan, ternyata banyak hal yang bisa dipelajari. Lelah = membuahkan hasil..mungkin juga begitu.hehe..Dan itu yang aku alami selama berproses dengan tim. 
Memberikan pendampingan kepada 300 orang calon mahasiswa/i Stikes Perdhaki Palembang, sebelum benar2 menjadi mahasiswa/i, ternyata menggairahkan. kurang tidur, perang psikologis dengan tim atau dengan diri sendiri, menjadikan aku sadar dan belajar bagaimana mengendalikan emosi diri selama berproses dan menggali kesadaran bahwa yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan semua orang yang didampingi. .......

Minggu, 22 Agustus 2010

hemmmmm.....
Mulai dari 15 Agustus 2010 aku dah berada di RR Giri Nugraha, Palembang.. Proses dalam melakukan kaderisasi bagi calon mahasiswa/i STIKes Perdhaki Palembang. Proses pelatihan ini mengarahkan peserta pada tahap menjadi pemimpin, serta mengarahkan pada pembentukan pribadi dan karakter pribadi dan individu.

Senin, 02 Agustus 2010

Malem mingguan di tengah laut?? siapa takut.

Akhir bulan Juli 2010 kebetulan jatuh hari sabtu...atur2 waktu kok kayaknya enakan refreshing ke laut aja ya.
Memutuskan untuk pergi mancing lebih enak, meskipun cuaca gak bisa dipastikan bakalan ujan ato nggak.
aku berangkat naik bus umum dari Tangerang ke Serang..wuih...untuk nunggu busnya aja, aku harus nuggu lama, soalnya bus yang menuju ke Merak semua penuh2 dan penumpangnya banyak yang berdiri. Meskipun dapet busnya, aku juga harus bediri sampe di Serang. Perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu 1,5 jam. Udah gt, kernet bus juga dah tau penuh masih saja masukin penumpang. seolah yang didalam adalah udang rebus, dan bukan udang rebon.hehehe

Kebetulan sampe Serang udah malem, dan aku di jemput mas Puji din terminal Pakupatan Serang. Rame juga tu terminal biar dah mlm, antar kota dan provinsi soalnya. dari terminal kami langsung menuju ke Pontang untuk ketemu dulu dengan teman-teman nelayan disana. kami ngobrol tentang rencana tindaklanjut untuk pengembangan rumput laut dan lain sebagainya. lumayan sampai malem juga. selain itu ternyata turun hujan yang lumayan deres yang awalnya aku pikir bisa bikin batal rencana mancing di laut. hehehe

Untungnya jam 23.30 wib, hujan dan reda, dan aku mutuskan untuk ttp berangkat kelaut buat mancing kakap merah..wuihhhhh...mantap pokoknya. Bertiga aku pergi, berbekal setermos air panas untuk ngopi, beberapa bungkus nasi kucing, dan beberapa botol aqua, serta 1 kg udang untuk umpan mancing, kami bertiga berangkat.

Lokasi yang kami tuju adalah pulai burung yang konon katanya disana banyak ikan kakap merahnya. Mengapa di sebut pulau burung? konon juga katanya pada saat tertentu, berbagai burung dari manca negara berkumpul di sana dalam waktu yang lumayan lama..
Untuk sampai lokasi pulau burung, kami memakan waktu 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan perahu kecil dengan mesin motor berkekuatan 5.5 Pk. Sampai disana sekitar pukul 1.00 wib. Menarik, karena dalam perjalanan ternyata bulan dan bintang nya muncul dan menerangi perjalanan menuju lokasi mancing tersebut.

Singkatnya aku dan mas puji mancing dari atas kapal, yang satu lagi tidur alias ngorok di kapal. hahaha...Nah di jam2 yang sudah mulai capek dan ngatuk, aku dan mas puji juga mulai merebahkan badan di atas kapal alias mo tidur juga.hahaha..saat itu udah jam 4.30 wib. tidurlah kami bertiga diatas kapal, tanpa dan beratapkan langit yang cerah dan berada di tengah-tengah laut sambil terombang-ambing ombak yang ternyata tidak terlalu besar...Sekitar pukul 6.30 wib, kami bertiga kembali kedarat.hehehe

Rabu, 28 Juli 2010

Studi banding di Ketapang-Kalianda Lampung (pengembangan rumput laut)


Selasa, 27 Juli 2010 aku dan rekanku Puji Santoso berangkat ke Ketapang, kalianda-Lamsel untuk melakukan studi banding dalam hal pembudidayaan rumput laut.Lokasi yang tidak begitu jauh, hanya membutuhkan waktu 4 jam perjalanan dari Serang-Banten.
Lokasi Pematang tidak jauh dari pelabuhan Bakauheni Lampung, hanya berjarak tempuh 5 km saja. Di sana hampir 70% nelayan beralih profesi dari nelayan ikan menjadi petani yang menanam rumput laut. Tak hayal, hal ini terjadi ternyata karena rumput laut memiliki hasil yang lebih menjanjikan bagi mereka, dan masa panen yang tidak membutuhkan waktu lama dan perawatan yang khusus. Cukup dikeluhkan bagi pengepul Ikan.hehehe

Studi banding ini dilakukan karena ada beberapa hal yang menurut aku tidak bisa dicapai alias belum mencapai target dari proses panen pertama yang temen2 alami di Pontang Serang-Banten. Berangkat dari rasa penasaran dan keinginan yang lebih untuk tau kenapa bisa terjadi hal demikian, aku dan rekanku mencari tau dengan melakukan perbandingan selama sehari penuh di Lampung.

Mengesankan, aku di sana hanya memakan waktu satu hari saja dan sudah memperoleh jawaban atas beberapa hal yang mengganggu terkait budidaya rumput laut. Dengan melakukan survei di 3 tempat saja : Pematang, Kampung sawah, dan Pematang barat, kami melihat beberapa hal yang ternyata menarik kami untuk mendalami. khususnya dalam hal tekhnis penanaman dan perawatan. Misal : dalam hal penanaman di laut lepas, ternyata membutuhkan tali penahan yang kencang, dan tali yang 4mm di double, yang bertujuan agar rumput yang ditanam tidak mudah patah dan lepas. Selain itu, pemasangan tali utama haruslah kencang, serta posisi rumput laut harus maksimal 5 cm dari permukaan laut. artinya harus ada penambahan pelampung dalam setiap titik rumpun, tujuannya agar rumput tidak mudah terkena lumpur dan hewan laut yang hidup di dasar laut.

Hal lain yang harus di perhatikan juga adalah pemasangan jaring di sekitar lokasi penanaman rumput. hal ini bertujuan agar rumput yang patah atau lepas dari ikatan tidak terbuang terbawa ombak, tetapi tetap bisa diselamatkan melalui jaring tesebut. Tujuannya pun untuk meminimalkan rumput yang hilang.
Ada beberapa varian yang ditaman disana, seperti cottonni Jumbo, sprite (seperti pada gambar), dan cottonni merah. Jenis tersebut sangat cocok ditaman di perairan Pematang, karena kondisi air yang masih sangat besih dan belum terkontaminasi dengan limbah industri seperti di Banten. Ini juga yang menyebabkan mengapa pertumbuhannya sangat berbeda dengan di Banten.

Untuk harga bibit, tenyata mengalami perbedaan yang sangat jauh, untuk wilayah Banten, perkilo bibit bisa mencapai Rp.2500,-, sedangakn untuk Pematang harga hanya mencapai Rp.1500,-. Cukup selisih jauh juga untuk harga bibit. Dan untuk penjualan sendiri, harganya lumayan lebih mahal di Pematang. Untuk harga kering asin, Rp.11000,-, kering putih Rp.16000,-. Selisih seribu samapi dua ribu rupiah lebih mahal Pematang.

Jumat, 23 Juli 2010

Minum Kopi Tak Ganggu Prostat (Kompas - Jumat, 23 Juli 2010)


Kompas.com - Pria pencinta kopi tak perlu khawatir lagi hobinya menyeruput kopi bakal mengganggu kesehatan prostatnya. Laporan studi terbaru menunjukkan tidak ada kaitan antara kopi dengan risiko kanker prostat.
Dalam sebuah analisa terhadap lusinan studi mengenai kebiasaan ngopi dan risiko kanker prostat, para peneliti menyimpulkan tidak ditemukan bukti yang cukup kuat antara kopi dengan penyakit yang jadi momok kaum pria itu.
Sebelumnya beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara kebiasaan minum kopi dengan beberapa kanker, meski ada juga penelitian yang menyebutkan kopi justru mengurangi risiko kanker. Dalam studi yang dipublikasikan bulan lalu misalnya, ditemukan bahwa kopi akan mengurangi risiko kanker di bagian kepala dan leher.
Sementara itu studi mengenai kopi dan kanker prostat tidak menunjukkan kesimpulan yang meyakinkan. Karena ada studi yang menunjukkan kaitan, namun ada pula studi yang mengatakan minum kopi tak berpengaruh pada munculnya kanker prostat.
Pada analisa studi yang dilakukan tim adari Korea Selatan ini disebutkan bahwa sejauh ini tidak ditemukan bukti yang kuat. Justru, kafein dalam kpi memiliki efek positif dan negatif terhadap risiko kanker. Dalam studi terhadap hewan percobaan diketahui kafein justru menekan pertumbuhan tumor.
Alih-alih mengerem kebiasaan ngopi, para ahli memberi rekomendasi cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Antara lain menurunkan kolesterol, mengurangi asupan lemak, memperbanyak sayuran, serta membatasi alkohol.

Sabtu, 17 Juli 2010

Lama gak nulis2...

Pertama aku cuma mau bilang klo aku sempet gak puas dengan FIFA world cup 2010...Argentina yang jadi andalan aku kalah booooo.....tp gpp,,aku kan baik dan berlapang dada..selamat buat Spanyol yang memang aku akui huebat..

sebelum lanjutin aku cuma mo bilang ternyata selama 4 hari ini mendung terus ni Tangerang..pake hujan juga kok.
lanjut....

Mulai awal juli mpe pertengahan agustus 2010, aku stay di Tangerang dan Serang..soalnya tar gak bakalan bisa tiap hari ngawasin perkembangan rumput lautnya. mumpung aku masih punya waktu ya aku coba manfaatin deh. lagian tar pertangahan agustus aku bakal di palembang selama sebulan, habis itu, kalo di ijinkan aku akan fokus di jogja untuk study lagi.
Bicara soal rumput laut, minggu depan aku dan kawan2 akan melakukan panen perdana. gak banyak sih, 2 blok = setengah Ha. itu pun melalui beberapa tahap yang menurut aku lumayan menantang. dari diserangnya rumput laut oleh bulu sutra yang menyebabkan busuk batangnya, dan di terjangnya jaring rumput laut oleh kapal nelayan yang sedang lewat karena tidak melihat adanya tanaman di situ. Biasalah air pasang, menyebabkan patok tidak terlihat.

Direncanakan juga, sabtu depan 24 Juli 2010, ada rekan yang mau melihat lokasi. kebetulan beliau adalah menantu dari salah satu anggota dewan yang menang dari wilayah pilihan Serang. Direncanakan setelah survei, hari berikutnya akan ada penandatanganan kontrak kerjasamanya. yah semoga berjalan lancar aja. saatnya juga buat aku untuk menunjukkan kemampuan dan usahaku yang memang memiliki prospek baik untuk kedepannya.

Selama sebulan kedepan, aku akan cari kost untuk tempat tinggal aku selam di serang. supaya mengurangi biaya yang keluar untuk transportasi dan penginapan. lumayan kalo uang 300 ribu bisa untuk satu bulan kost, dari pada di hotel 300 ribu cuma bisa satu malam. hem mahal juga.

Minggu, 11 Juli 2010

1 - 10 Juli 2010

Ternyata nek aku inget lagi, tanggal 1 - 10 Juli 2010 aku gak pernah berhenti dari perjalanan..
1-3 Juli aku bersama rombongan temen2 dari palembang, pergi jalan-jalan memutari Jogjakarta. tgl 1 Juli aku dan rombongan ke tempat wisata Ketep (gardu pandang antara gunung merapi dan merbabu). perjalanan dilanjutkan ke candi mendut dan borobudur. setelah itu sore harinya berjiarah ke goa Maria sendangsono, dan terakhir ke alun2 selatan jogja dan makan malam. Hari ke-2 kami menuju ke Gembira loka jogja. setelah itu makan siang di Wonosari, tepatnya di lombok ijo dan beras merah. mereka ternyata seneng juga makan disana sampe gak ada menu yang sisa. setelah itu perjalanan dilanjutkan di gua Maria tritis dan berlanjut ke pantai Krakal dan kukup. malamnya kami sempat singgah di Patuk untuk melihat pemandangan jogja dari atas bukit. indah dan menarik.. dan kami makan malam di bakmi kadin dengan diiringi musik keroncong. hahahaha....
Hari ketiga, rombongan diantar ke malioboro untuk berbelanja dan mencari oleh-oleh..seharian penuh. dan penuh juga pengunjungnya.wuihhhhhh....puadet banget pokoknya. ditambah dengan pembukaan muktamar muhammadiyah..ampun bener..

4 - 5 Juli 2010, setelah dateng ke pernikahan sahabat ku Yudi, aku berangkat ke Tangerang bersama ponakan2ku...bener2 gila perjalanan kali ini. aku bisa memakan waktu 18 jam untuk bisa sampe di tangerang. Dengan mata yang udah ngantuk juga, aku paksakan untuk bisa cepet sampe di Tangerang. kebayang gak sih dengan membawa anak kecil seperti dias. Tiap berhenti pake acara nangis gt. oya macetnya di Tegal dan Brebes. ada pelebaran jalan dan pembuatan flyover. Bisa 5 jam sendiri macetnya..

6-7 Juli aku anterin temen ke Thamrin Jakarta bantu menyelesaikan thesisnya di FHM. ternyata penelitiannya di FHM di tolak. kasihan tu temen..
8 - 10 Juli aku ke Lampung berdua dengan temenku si Puji. Kali ini aku gak gitu capek, soalnya si Puji yang jadi driver pulang perginya..lumayanlah. huhuhuhu..
Kami dirumah lampung cuma semalem. selanjutnya kami ke Pematang, Lampung selatan bt studi banding untuk rumput laut..bener2 menarik dan banyak pelajaran yang di dapet dari perjalanan ini...mantappp...
Tinggal capek nya ni yang belum ilang...hehehehehehe

Thx God..

Lindungi Diri dari Kanker Mulut dengan Kopi (Viva news)


Minum empat cangkir kopi dalam sehari bisa membantu melindungi Anda dari risiko kanker mulut. Tapi, dokter menganjurkan agar tidak minum kopi dalam takaran berlebihan. Sebab, kafein di dalamnya dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Beberapa dari 1.000 bahan kimia yang terdapat dalam kopi - termasuk antioksidan - mungkin menawarkan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Utah, Amerika Serikat.
Penelitian terdiri dari sembilan studi yang dilakukan di Eropa, Amerika dan Amerika Tengah, dengan membandingkan kebiasaan minum kopi sekitar 5000 pasien kanker dan lebih dari 9.000 orang sehat. Dari penelitian juga dilihat kebiasaan merokok, makan dan juga konsumsi alkohol. Para peneliti menemukan, peminum kopi reguler risiko terkena kanker mulut dan kerongkongan, lebih rendah 39 persen daripada orang yang tidak minum kopi.
"Kami memiliki sample yang cukup besar dan kami mengombinasikan data dari banyak penelitian. Kami memiliki kekuatan statistik yang lebih untuk mendeteksi antara kanker dan kopi," kata Mia Hashibe, kepala peneliti, seperti dikutip dari Times of India.
Studi tentang hubungan antara kopi dan kanker menurut sebagian orang cukup membingungkan dan kadang-kadang hasilnya kontradiktif. Hal itu karena minum kopi bisa jadi penanda faktor gaya hidup lainnya yang bisa meningkatkan risiko kanker, seperti merokok dan konsumsi alkohol. (adi)

Minggu, 20 Juni 2010

Rumput Laut Mengalami gangguan

3 hari hujan berturut-turut menyebabkan rumput laut yang kami tanam mengalami gangguan.

17-19 Juni hujan deras mengguyur Serang Banten menyebabkan rumput laut yang kami tanam terserang "Bulu Sutra". Tanaman yang berumur hampir 3 minggu itu terpaksa harus di seleksi untuk dilakukan pemisahan dari beberapa rumput laut yang tidak terkena bulu sutra. 

Bulu sutra bukanlah sejenis hewan, tetapi sebentuk lumut yang menempel pada rumput laut dan dapat menyebabkan rumput laut tersebut membusuk. Kami belum mendalami secara rinci tentang dan seperti apa dampak serta penanganannya dari bulu sutra tersebut, Apakah termasuk hama atau justru bakteri.

Sementara ini penanganan yang telah dilakukan adalah dengan melakukan "pengopyokan" / mencuci rumput laut dengan menggoyang2kan tali pengalit supaya rumput tersebut bersih kembali dari lumpur. Hal ini sudah dilakukan dari kemaren hingga hari ini. Selain itu dengan melakukan pemotongan pada beberapa rumpun yang terkena bulu sutra yang berkisar 8% an. Beberapa yang dipotong  dilakukan pemekaran untuk dibuatkan blok yang baru dengan penambahan tali baru dilahan baru. hal ini tentunya berdampak pada masa panen yang akan mengalami pengunduran dari waktu yang direncanakan pada awal juli kemungkinan akan dilakukan akhir juli 2010.

Sabtu, 12 Juni 2010

LDR (Long Distance Relationship)

LDR (Long Distance Relationship), atau kalau orang bilang hubungan jarak jauh, ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Bisa-bisa berantem setiap saat. Meskipun yang namanya beda pendapat dan juga berantem itu adalah bumbu dalam berhubungan.
Satu hal yang aku pahami ketika berada dalam posisi LDR adalah tingginya tingkat sensitivitas dari masing-masing, dan banyak hal yang menjadikan itu semua terjadi. Aku mencoba melihat dan merancang beberapa hal yang mungkin bisa membantu dalam menjalankan LDR atau hubungan jarak jauh. Let’s see:

- Komunikasi
Saat ini semua mudah dilakukan. Perbedaan tempat (benua dan jauhnya jarak yang diambil), banyak alternatif komunikasi yang bisa digunakan. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan, meskipun itu belum tentu menjadikan kontak dengan pasangan menjadi lebih baik. Tapi nggak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan, kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung pada orang yang kita sayangi itu. Meskipun nantinya itu akan menjadikan atau menimbulkan perkelahian (kayak film action aja) tapi itu akan lebih baik daripada kita pendam sendiri. Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri.
Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuat si dia kesal.
Tapi disela-sela komunikasi elektronik, tak ada salahnya sekali-sekali diselingi dengan surat biasa lewat pos (meskipun aku sendiri belum pernah melakukan). Selain lebih personal, di surat kita bisa membubuhkan wewangian yang sering kita gunakan sehingga menimbulkan perasaan nostalgia pada diri pasangan. Jika si dia rindu pada makanan rumah tak ada salahnya sekali-sekali mengirim masakan favorit dia (hemmm nek aku kejauhan ya). Tapi bisa juga sebelum itu cek dulu dengan perusahaan pengiriman atau kantor pos tentang prosedur pengiriman makanan.heheheheeeee…hajar blehhhh..

-Buat kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya (kalau memungkinkan). Kapan ya itu bisa terjadi?
-Selalu ingat akan komitmen bersama
Untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya bikin beberapa komitmen bersama. Misalnya, kapan saat-saat yang tepat untuk bisa saling kontak, apakah setiap hari harus menelepon, atau kesepakatan untuk tidak kontak lewat telpon karena beberapa faktor, serta berbagai aturan main lainnya.
-Antisipasi segala kemungkinan
Namanya hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang. Walaupun sudah buat rencana kita harus selalu siap untuk kemungkinan terburuk.
-Percaya dan Sabar
Di poin ini hampir setiap pasangan bisa melakukannya. Kata “percaya” dan “sabar” paling mudah untuk di ucapkan tetapi ternyata sulit untuk di terapkan. Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya kita berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Dijamin kita bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, ada baiknya langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Berdasarkan pengalaman, emosi pasangan pada hubungan jarak jauh / LDR lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika bisa melakukan kontak.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Coba selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang MANIS.
-Rencanakan masa depan bersama
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin kita dan pasangan lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat kita dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.

Jumat, 11 Juni 2010

Mulai menikmati jadi petani rumput laut..


Mei 2010 akhir, proses jilid 1 penanaman rumput laut yang sedang aku garap dengan 2 orang lainnya di Pontang, Serang - Banten, sudah selesai. Dengan modal yang ternyata jauh lebih edikit dari yang dianggarkan, semua bisa berjalan lancar. Lahan awal yang sudah ditanami seluas 1/4 Ha (hektar) atau setara dengan ukuran 50x50 meter.
Proses awal dalam penanaman ternyata membuthkan waktu sekitar seminggu, dengan persiapan lahan dan peralatan yang dibutuhkan tentunya. Selain itu ternyata kendala dalam penanaman bibit yang terhalang dengan kondisi alam, seperti hujan menjadikan proses penanaman yang seharusnya dilakukan 2 tahap bisa menjadi 4 tahap. yah..lumayan mahal di transportasinya ternyata. Ini berpengaruh karena jarak lokasi penanaman dengan daratan sekitar 1 jam perjalanan dengan menggunakan perahu motor. Selain itu, kurangnya pengawasan dalam proses penanaman jlid 1 khususnya dalam hal manajemennya sehingga agak sedikit berantakan. Tetapi itu bisa diatasi.

4 Juni 2010, Aku melakukan survei kelapangan untuk melihat hasil penanaman awal yang sudah berumur 10 hari. Luar biasa, ternyata perkembangan rumput tersebut sangat pesat sekali, dalam waktu 10 hari setiap rumpun bisa mengalami peningkatan sebesar 3-4 ons. Pertumbuhan yang sangat baik. Dari sini aku dan beberapa temen mulai semakin optimis bahwa ini akan berhasil.

Berangkat dari proses jilid 1, dan setelah melakukan evaluasi terhadap semuannya, Aku minta teman2 dilapangan untuk melakukan proses penanaman jilid 2. Proses penanaman di jilid 2 ternyata membutuhkan waktu yang relative lebih singkat yaitu 3 hari. Yang dimulai dari tanggal 5 Juni dan selesai pada 7 Juni 2010. Dan setelah aku hitung dari pengeluaran biaya, ternyata biaya dapat ditekan lebih sedikit lagi.
Perhitungan dari segi waktu, aku mengukur akan mengalami kerugian bila tidak segera ditindaklanjuti untuk mengisi beberapa blok yang sudah kami persiapkan, dengan pertimbangan masalah transportasi untuk melakukan perawatan. Setelah aku perkirakan, ternyata biayanya hampir sama saja. Maka aku meminta teman2 dilapangan untuk mempersiapkan jilid 3. hehehe..nek ditanya duit dari mana? Aku juga gak bisa jawab. pokoknya action dl baru mikir mesti gimana.
Aku Percaya klo Tuhan kasih jalan. Dan ternyata memang benar, Tuhan kasih aku jalan yang gak tau dari arah mana, ada yang bersedia untuk memberikan modal dalam penanaman jilid 3. Selain itu, ada juga salah satu rekan yang berasal dari Korea yang tertarik untuk terlibat dalam pengembangan rumput laut ini. (Selagi masih mau mengikuti aturan main yang kami buat, tidak ada masalah).
Direncanakan pada awal Juli 2010 rekan yang dari Korea akan ketemu dengan tim kami dan melakukan survei kelokasi yang rencana akan kami persiapkan dulu. Artinya di persiapkan adalah kami akan membukakan lahan baru bagi mereka dan tidak akan mencampur dengan lahan awal yang sudah kami buat suapaya tidak campur aduk dalam manajemennya.

Selasa, 08 Juni 2010

Hari pertama aku persiapan buat test TOEFL


Hari ini preparation TOEFL aku diawali dengan test buat uji coba. Jam 2 siang dimulai dengan diawali hujan deres banget...huhuhu..jadi diruangan ac masih di tambah hujan pula.
ternyata test TOEFL yang baru pertama kali aku ikutin (meskipun baru percobaan) hasilnya gak jelek2 amat ya. lumayan score aku bisa mencapai angka 405. Awal yang baik bagi orang yang males belajar bahasa inggris kayak aku ini. Setelah dicek ternyata aku lemah di Structure. Iya sih tak akuin soalnya aku jarang banget latihan structure, tiap kali kursus yang diikuti adalah conversation. untuk listening dan reading lumayanlah. tinggal di perdalam lg. nah tinggal merebus yang structure ni....ayo2 semangat adi.....

Rabu, 02 Juni 2010

Cara mudah membakar kalori tubuh...........

Ketahui lima hal mudah untuk membakar kalori, yang bisa dilakukan kapan saja, agar tumpukan kalori dalam tubuh bisa dikurangi.

1. Minum kopi : Penelitian menunjukkan kadar kafein yang terkandung dalam kopi meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Anda bisa minum kopi hangat pada pagi hari atau kopi dingin pada sore hari.
2. Sarapan : Hal ini adalah cara paling mudah untuk memicu tubuh mulai membakar lemak. Hal itu karena otak tidak mengirimkan sinyal lapar hingga menjelang siang.
3. Tertawa : Buatlah diri Anda tertawa, dengan membaca cerita lucu. Tidak hanya membuat suasana hati menjadi lebih baik, kalori dalam tubuh pun ikut terbakar dengan tertawa. Karena, tertawa selama 10 hingga 15 menit per hari bisa membakar 50 kalori.
4. Tekanan : Stres atau tekanan yang Anda alami saat bekerja juga membakar kalori dalam tubuh. Jadi, jangan selalu anggap negatif tumpukan pekerjaan, karena itu membuat kalori terbakar.
5. Jalan-jalan : Saat makan siang, pilihlah tempat yang agak jauh dari kantor atau datangi pusat perbelanjaan. Hal ini membuat Anda berjalan lebih lama, dan sambil cuci mata kalori pun terbakar.

Jumat, 28 Mei 2010

Tuhan memang baik..


Aku dah slsin pendaftaran untuk S2 di UGM. semua syaratnya dah aku masukkan dan tinggal tunggu untuk tes TOEFL dan TPA nya aja. rencana akan diadakan tg 23 Juni 2010. YAkin deh aku bisa lalui itu.

Lumayan ternyata aku punya temen yang juga kuliah S2 di UGM jadi dia bisa bantu aku untuk prepare semua yang aku butuhin termasuk nganter bt ngurus semuanya. hehehehe...gak da maksud memanfaatkan kok. cm kebetulan aja. Dia bantuin semua sampe nganter ke bank segala boooo. Namanya Bertus. panjangnya Bertus Ribut Santoso.hehehehe..klo dia dah hampir selesai kuliahnya, tinggal thesis aja kayake.

yah semoga ini menjadikan aku bisa lebih berkembang dan tujuan aku buat ngebangun masyarakat bisa tercapai. semoga...

Tapi dibalik kesenangan aku itu, aku kemaren sempet bikin kekasihku sakit hati dan kecewa sama aku gara2 aku bertanya dan juga ngajakin diskusi dia. maaf yank,,,aku gak ada maksud buat nyakitin km kok. mungkin cara aku yang salah dan gak sesuai dengan harapan km.
Aku berharap aja ini adalah bagian dari proses untuk mendewasakan hubungan kami berdua..amin.

Sabtu, 22 Mei 2010

Amazing..


Wah dah lama ya aku gak menulis di blog kesayangan ku ini. kangen jg ternyata. bukan males kok, cuma gak sempet buat melanjutkan cerita ni. huhuhu...banyak hal yang menarik yang terjadi dalam diri aku lho akhir-akhir ini.
Enaknya aku mulai dari mana yua ceritanya???

Hemmm...kemaren aku baru plng dari laut, daerah Pontang bt ngecek semua hasil tanam rumput laut disana. ceritanya dah mulai tanam rumput laut seluas seperempat hektar (Ha). nginep di tengah laut (di sebuah pulau yang berjarah 5 km dari bibir pantai) ternyata enak juga kalau cuma sehari.hehehe..nek berhari2 ya ala hualam deh. soale br seharia aj kulit di leher aku mulai ngelupas karena kepanasan.
Kami malam harinya kayak camping, buat api unggun sambil pasang jaring cuma buat nagkap udang sama ikan. seru lah. sekitar jam 2 pagi, ketika jaring di angkat, ternyata dapat banyak udang yang besar2 banget. ketika di timbang, ternyata bisa mencapai 4 kg lho. banyak banget ternyata. lumayan bisa dibawa pulang buat nathan. hehehe


Ayo Sekolah lagi...

Ketika menjadi pengangguran permanen, aku sempet mikir untuk sekolah lagi tanpa berpikir bagaimananya.hehehe. ketika aku menganggur dan berhenti lama dari pekerjaan, aku harus mengisi dengan kegiatan yang bisa menambah kualitas aku. jadi tak rencanakan dan action untuk ambil sekolah S2. 

ternyata setelah mikir gitu. otak kiri baru mulai berjalan mengajak untuk mencari syarat2nya, termasuk biaya. Mulai deh muncul masalah.hehehe..bukan masalah yang berat maksudnya, tapi musti persiapan mencari ijazah, surat keterangan kesehatan, musti preparation TOEFL (akhirnya) dan yang gak kalah penting menghitung pengeluaran untuk sekolahnya (maklumlah pengangguran jd gak punya uang cm bisa action aja) hehe..

Cuma modal nekad aku cb ketemu sama temen2 yang sekarang masih sekolah S2 di UGM, tanya2 tentang proses dan waktu untuk ambil studi di sana. Ternyata mepet banget soale terkahir pendaftaran selesai tanggal 11 juni 2010. wah belum punya syarat yang lengkap ni. oya aku berencana mo ambil master manajemen infrastruktur dan pengembangan masyarakat di UGM. Biayanya ternyata mahal, untuk tuitional fee nya aja 35 jutaan booooo...gak tau uang dari mana.
itu tadi yang penting action dl lah.

Aku dah mulai cari2 orang yang bisa bantu aku buat preparation TOEFL termasuk memanfaatkan temen2 yang di UGM buat ngurus pendaftaran segala macem.hehehe.."aji mumpung" maksudnya. Ini siapa yang mau sekolah siapa yang ngurusin???? ya gimana soalnya aku jg bolak-balik Serang - Jogja..(huhu kayak orang punya duit aja). Tp untungnya temen2 aku dengan senang hati membatu aku. wah jadi bangga deh..

minggu depan aku mo ke jgj mau ngurus syarat2 yang kurang ni. penyerahan syarat sampe juni pertengahan, trus pengumuman di terimanya pa gak ya agustus.
semoga lancar deh....


Kamis, 06 Mei 2010

Pacaran putus gara-gara Bengkoang??? (True Story)



Salah seorang temen, sebut saja By,  memberikan curhat (curahan hati) bahwa dia baru saja diputus ceweknya sebut saja Wt, gara-gara buah bengkoang..ohhhhhh....

kasus :
 
kok bisa ya...jadi begini ceritanya.
Cuma gara-gara dibelikan petis, trus buah bengkoangnya itu dipotong-potong dan tidak utuh bulat, Wt memutuskan By sebagai pacarnya..
Gak tau itu cuma alasan atau apa. Bisa jadi sebelumnya juga si Wt dan By sudah punya masalah. 
Suatu ketika, Si By di minta sama Wt untuk membelikan petis / rujak. Tanpa ada pesen bahwa rujak seperti apa yang dimaksud, By membelikan petis yang seperti dijual biasanya. Dengan tanpa mikir apa-apa, By membelikan Wt petis dan membawanya ke kost Wt. 

Sampai di kost Wt, By memberikan petis tersebut dengan berlaku seperti biasa saja....tp tb2 Wt marah-marah kepada By dengan alasan petis yang dibelinya kenapa buahnya di potong2 semua?
lah ya bingung to si By!!! apanya yang aneh klo beli petis dengan bentuk seperti itu.
singkat cerita, Wt meminta putus dengan By karena By dianggap salah membelikan petis dengan buah bengkoang yang dipotong-potong dan tidak bulat utuh. What's wrong?

Diskusi :

Lagi-lagi hal yang sebenernya bukan masalah, ternyata bisa juga menimbulkan masalah. Sepertinya emang lebih mudah menjadikan hal sebagai masalah daripada menjaganya agar tidak menjadi masalah.
Permasalahan By dan Wt mungkin juga terjadi pada banyak orang dan bukan hanya mereka saja. Tentu dalam banyak hal yang berbeda dan juga kadar yang berbeda juga. Hanya saja kasusnya hampir sama. 
Suatu hubungan yang dibangun oleh sepasang insan manusia, dan tidak memiliki landasan serta alasan yang kuat tentunya akan mudah untuk dirobohkan, bahkan hanya dengan "hembusan nafas".

Wt, merasa tidak puas dengan petis yang dibelikan By karena buah bengkoangnya tidak utuh, tp dipotong-potong. Aku yakin, sebenarnya putusnya hubungan By dan Wt bukanlah semata-mata karena bengkoang yang menjadi alasan. Tul gak? Kemungkinan besar adalah keduanya sudah mulai tidak adanya rasa untuk menerima (apa pun itu), dan keinginan untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pasangan. Kalau itu terjadi, pasti alasan putusnya hubungan By dan Wt bukanlah terletak pada buah bengkoang yang sama sekali gak ada hubungannya.

Mencari yang sempurna? Hanya Tuhan tempatnya kesempurnaan. Mencari yang Sama? pasti setiap manusia memiliki perbedaan satu dengan yang lain. dll.

Tuhan menciptakan segalanya berbeda. misalkan saja, kita akan lebih senang melihat bahwa dalam satu pot bunga tidak hanya terdapat satu bunga; banyaknya budaya yang ada di Indonesia dan berbeda-beda, dll. Bisa di bayangkan kalau dunia ini berisi perempuan semua atau laki-laki semua? bisa dibayangkan kalau semua orang hanya bisa membaca tapi tidak ada satupun yang bisa menulis? bisa dibayangkan kalau semua orang menjadi bapak, dan tidak ada yang menjadi ibu?,  bagaimana kalau organ tubuh kita semuannya hanya bisa untuk melihat?, dll.

Kesimpulan :
Tuhan menciptakan setiap perbedaan pasti ada maksud dan tujuan. 
Perbedaan itu bukan untuk dipaksa sama, tetapi bertujuan untuk dilengkapi. seperti sebuah mobil yang terangkai dari banyak bagian yang akhirnya membentuk sebuah mobil yang dapat berguna bai manusia. 
Gak tau apa yang tak bilang ini benar atau gak. tapi yang pasti adalah, ketika kita berusaha keras mencari kesamaan atau sesuatu yang sama dengan yang kita harapkan, itu akan lebih sulit daripada kalau kita mau menjadikan perbedaan yang ada bergabung untuk mencapai hal yang sama.

Jangan pernah menganggap hal yang tidak cocok dengan kita itu   tidak baik.....
Jangan-jangan itulah yang terbaik buat kita!!!!!