Kamis, 07 Oktober 2010

Serigala dan Domba saling bercanda (pinjam istilah Rm. Wahyu)

Pulang kuliah, secara gak sengaja aku duduk di bawah sebuah pohon besar dekat parkiran kampus tercinta Pascasarjana MICD UGM. Di sana ada Pak Satpam yang selalu menjaga kampus, Bapak Tukang parkir yang menjaga kendaraan kami selama kami kuliah, pak Bon yang setiap harinya selalu membersihkan kebun dan memberi makan angsa-angsa peliharaan kampus, serta mas Pur yang setia melayani kami mahasiswa/i MICD.

Bercanda, seolah kami sudah kenal lama, saling mencemooh tapi tidak merasa sakit hati, saling berbagi padahal kami belum saling mengenal...suatu yang jarang terjadi. Mungkin tidak semua tempat kita berada bisa menemukan hal yang demikian. Kalau menurut kak Watie (seniorku di PMK dulu), "..bisa berbicara dengan semua orang tanpa kotak-kotak raksasa, betapa menyenangkan ya.... apa bisa kita buat langsung yang katanya iklim keterbukaan, demokrasi dan otonomi. Katanya---katanya... katanya ,mau dibawa kemana bangsa ini ...." hahaha ungkapan seorang aktifis yang selalu berjuang untuk rakyat kecil.. Salut buat kak Watie.

Intinya adalah, ditengah kesibukan (lebih tepatnya sok sibuk sih) setiap manusia perlu untuk menyempatkan diri berinteraksi dengan sesamanya (manusia) yang bukan hanya menjurus pada pekerjaan tapi lebih tepatnya membangun keharmonisan hubungan antar manusia...hemmm terlalu ribet ya??? hehehe aku juga agak bingung menjelaskannya (bukan dosen soalnya).

I love jogja (untuk sementara)..hehe soalnya aku masih jarang menemukan keharmonisan hubungan seperti ini ditempat lain..
Monggo pak Satpam, kulo ajeng wangsul rumiyen.."