Minggu, 28 Maret 2010

All About "Sukabumi"..(Edisi 1)


Januari 2009, pertama kali aku dikenalkan dengan wilayah di Jawa Barat, yaitu Sukabumi.  Perkenalan itu diawali ketika aku bekerja di Pelayanan Buruh Jakarta. Perjalanan kesana yang dibutuhkan untuk bisa sampai  dari Jakarta menggunakan kendaraan umum adalah 5-7 jam. tapi sekarang bisa mencapai 8 jam juga. wah lumayan jauhkan. Perjalanan yang melewati daerah Ciawi, yang merupakan persimpangan besar yang menuju Bogor dan Puncak ini daerah lumayan dingin yang merupakan daerah perbukitan.
Jalanan yang selalu macet, mulai dari daerah Caringin, Cicurug, dan Cibadak, ini disebabkan jalanan yang sempit dan banyaknya kendaraan yang melintas di sana, termasuk kendaraan besar seperti truk dan bus antar provinsi. Belum ada akses jalan tol untuk bisa sampai ke Sukabumi. Dan rencananya akan mulai dibangun jalan tol mulai tahun 2013 mendatang, dengan jalur dari Bogor menuju Sukabumi yaitu Pelabuhan Ratu (daerah pinggir laut). Pelabuhan Ratu saat ini menjadi pusat pemerintahan bagi Kabupaten Sukabumi. Pelabuhan Ratu adalah salah satu tempat wisata karena berada di pesisir pantai. Dan terdapat 3 pelabuhan besar disana, antara lain pelabuhan Ikan untuk kapal kecil, Pelabuhan ikan untuk kapal besar dan satu pelabuhan yang baru saja dibangun dan belum mulai beroperasi, yaitu pelabuhan kapal peti kemas.
Perjalanan dari Sukabumi ke Pelabuhan Ratu juga memakan waktu yang lama kurang lebih 1.5 jam, dengan medan yang berkelok-kelok, tapi mengasyikkan. Jalanan yang dikelilingi dengan perkebunan karet, membuat udara terasa sejuk dan tidak begitu panas selama di perjalanan. Untuk sampai kesana pun banyak kendaraan yang menuju kesana, biasa di sebut bus MGA 3/4. Busnya patas dan ekonomi, harganya puntidak begitu mahal berkisar Rp. 12.000- Rp. 20.000 dari Sukabumi.

Kembali di mana aku ditempatkan di Sukabumi. Dalam 1 tahun (Januari 2009-Februari 2010), aku di tempatkan di sebuah daerah bernama Cikembar, yang merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Sukabumi. Tepatnya di Kelurahan Cibodas. Wilayah ini berdekatan dengan beberapa kelurahan, seperti Pangleseran, Kertaraharja, Cikembang, dan Gunung Guruh.
Tempat yang ditempuh bila dari kota Sukabumi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan naik 2 kali kendaraan umum (angkot). Dari kota Sukabumi menuju ke sub terminal di Lembur situ terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan menggunakan anggkot lagi menuju Cibodas. Dan harga angkutan tersebut sekitar 2 ribu rupiah sampai 3 ribu rupiah. Sedangkan bila ingin di capai dari Cibadak, musti naik angkutan sebanyak 2 kali juga. Dari cibadak harus menuju ke Cikembang dulu baru ke Cibodas. dan ini menjadi jarak yang lebih dekat karena tidak harus ke Kota Sukabumi dahulu. 
Selama perjalanan menuju ke lokasi Cibodas / Cikembar, kita akan menemukan disekitar jalan yang kita lewati adalah pabrik-pabrik besar yang baru dan mulai berdiri megah, serta memiliki luas tanah yang amat sangat. Dan ketika jam-jam istirahat, kita akan melihat bagitu banyak orang khususnya perempuan yang masih muda belia keluar dari pabrik tersebut untuk beristirahat dan makan siang, atau pada saat jam selesai kerja.
situasi yang pasti akan ditemui pada jam-jam tertentu ketika melakukan perjalanan ke Sukabumi, dan itu sudah dimulai dari daerah Cicurug sampai ke Sukabumi.

Salah satu alasan utama mengapa aku ditempatkan disana adalah karena di kecamatan Cikembar tersebut terdapat beberapa tempat yang menjadi kawasan berikat untuk beberapa pabrik besar yang memproduksi garmen dan sepatu serta beberapa pabrik yang ada di wilayah tersebut. Dan yang lebih utama adalah karena di perusahaan yang besar-besar tersebut belum ada serikat pekerja yang menjadi wadah bagi pekerja di sana.

Bisa dibayangkan, bahwa Sukabumi sebagai kawasan baru yang menjadi target kawasan industri terbesar ke-3 di Indonesia, sampai saat ini sudah memberikan ijin kurang lebih 850-an pabrik untuk berdiri di Sukabumi. Paling tidak data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Sukabumi di tahun 2009 ini bisa di pegang. Dan dengan jumlah perusahaan yang ada saat ini, skala Garmen, sepatu, tekstil, kayu, semen dan banyhak lagi, yang hampir setiap perusahaan mempekerjakan lebih dari 100 orang, 92% belum memiliki serikat pekerja.


Bahasa Tubuh Saat Pria Jatuh Cinta

Apakah si dia sekedar menyukai atau sangat tertarik dengan Anda ? Hal itu bisa diketahui dari bahasa tubuhnya. Mengetahui arti bahasa tubuh pria bisa mempermudah Anda berkomunikasi dengannya. Berikut arti dari empat bahasa tubuh pria.

1. Dia memandang mata Anda lebih dari dua kali

Jika ada seorang pria terlihat memandangi mata Anda lebih dari dua kali, tandanya ia memeriksa kondisi di sekeliling apakah Anda sendirian, bersama teman, atau bersama pasangan. Lalu, jika ia melihat Anda lebih dari tiga kali, tandanya ia sangat penasaran, dan ingin mendekati Anda. Menurut Janine Driver penulis buku "You Say More Than You Think, meskipun pria tidak mendekati tetapi jika ia memandang wanita berkali-kali, tandanya ia sangat tertarik.

2. Mendekatkan wajahnya

Ketika seorang pria tertarik pada seorang wanita, ia akan memasuki ruang pribadi. Yaitu dengan meletakkan wajahnya dekat dengan wajah Anda saat berbicara. Menurut Driver, pria akan mendekatkan wajahnya pada wanita incaran lebih dari biasanya, jika ingin menjadi orang yang spesial.

3. Berbicara pelan dan lembut

“Saat tertarik pada seseorang, Anda akan berbicara 25 persen lebih pelan dan lembut dibandingkan saat berbicara normal," kata Greg Hartley, lulusan U.S. Army Interrogation School dan penulis "Date Decoder",seperti VIVAnews kutip dari Shine. Jadi, jika ia berbicara seperti menggantung pada setiap kata, sebenarnya ia ingin melihat reaksi dan mendengar cerita Anda.

4. Berusaha menyentuh

Pria yang berusaha menyentuh dan selalu berusaha untuk berdekatan merupakan tanda-tanda ia sedang jatuh cinta. Ia akan berusaha menyentuh tanpa disadari. Hal itu menggambarkan keinginannya untuk melindungi Anda melalui sentuhannya.