Senin, 29 Maret 2010

All About Sukabumi.....(Edisi 3)


Mengapa Sukabumi?

Tahun 2007-sekarang (2010), Sukabumi masih menjadi sasaran bagi investor asing untuk menanam sahamnya di Indonesia.Sampai saat ini sudah ada 850an pabrik. Bisa dibayangkan bila dalam 1 perusahaan saja menampung minimal 1000 orang, bila dikalikan 850 perusahaan, kita bisa bayangkan berapa banyak. Selain itu, mayoritas (80%) pekerja yang ada adalah perempuan.Rata2 pendidikan mereka adalah lulusan SD dan SMP. Dan tenaga yang diserap kebanyakan dari luar daerah Sukabumi. Hal ini disebabkan dengan standar pendidikan dan juga adanya skill yang dimiliki calon pekerja. Kebanyakan pendatang memiliki kriteria yang dicari oleh perusahaan yang merekrut, seperti keahlian menjahit dan standar pendidikan yang dimiliki minimal SMP.

Selain itu, untuk memenuhi tenaga pekerja wanita/perempuan, Sukabumi tidak dapat memenuhi sebanyak itu, sehingga memunculkan banyaknya pendatang. Dengan adanya perekrutan tenaga kerja wanita, ini menyebabkan juga munculnya angka pengangguran yang tinggi dari kelompok pria /laki-laki. Ini juga di sebabkan kurangnya perusahaan yang mampu menampung tenaga kerja laki-laki.Kendala ini juga yang menyebabkan warga yang ada di sekitar pabrik tidak bekerja di pabrik yang ada dilingkungan mereka, bahkan perjanjian yang dulu telah disepakati, kini banyak yang tidak di jalankan oleh pihak perusahaan. Dan warga sendiri tidak punya banyak keberanian untuk memeprtanyakan kepada perusahaan, hal ini disebabkan adanya dukungan dari polisi dan juga preman2 setempat yang mendukung perusahaan karena dibayar. yah tidak beda dengan anjing perusahaanlah.

Minimnya pengetahuan masyarakat di Sukabumi tetang undang-undang ketenagakerjaan, serta upah kerja yang masih sangat minim, menarik kami untuk berada di Sukabumi. bisa dibayangkan, fakta bahwa Sukabumi adalah kota yang memiliki upah terendah di Jawa Barat. Untuk tahun 2010 saja upah tertinggi hanya 690 ribu rupiah, apalagi pada tahun sebelumnya. sedangkan perusahaan yang berdiri di Sukabumi hampir 80% merupakan kawasan berikat, yang artinya adalah semua barang yang diproduksi merupakan barang ekspor. muncul pertanyaan, bagaimana mungkin perusahaan yang memproduksi barang ekspor, yang berada di jakarta dan di sukabumi berbeda? padahal barang dan brand yang diproduksi sama?

Ini juga salah satu yang disebabkan dari kerjaan pemerintah yang berinisiatif dalam membagi2kan roti kepada masing-masing daerah. Dalam hal pengupahan, setiap provinsi diberikan hak untuk menentukan kebijakan upah minimum. sehingga ada dampak yang  negatif bagi tenaga kerja yang ada. Mereka yang menjadi korban eksploitasi tenaga kerja dari segi upah. Belum lagi kalau kita mau melihat dari kerjaan yang layak serta belum terpenuhinya hak-hak pekerja yang ada di Sukabumi.

Sukabumi memiliki culture yang tidak jauh dengan orang-orang jawa. Ada kebiasaan menerima apa yang mereka peroleh begitu saja. dan hal ini tidaklah salah, dan sifat menerima itu sangat disarankan atau dianjurkan oleh agama Islam dan beberapa agama lainnya. hanya saja menerima yang bagaimana?
Beberapa hal yang selama ini aku pelajari, khususnya bagi mereka yang  bekerja di pabrik-pabrik adalah, ketika ditanya soal upah mereka, jawabannya amat sederhana. "Yang penting bagi kami adalah bekerja, upah ya seadaanya", meskipun sebenarnya mereka tahu kalau upah tersebut sangat tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, bahkan mereka harus tombok. Selain itu, kalau kita melihat gaya hidup keseharian mereka, khususnya perempuan, sangatlah menarik. Bisa dibayangkan, kebanyakan perempuan di sana, tidaklah ingin terlihat tidak cantik (hampir semua mungkin ya), sehingga hampir setiap hari mereka bangun tidur, bahkan belum sempat mandi pun, mereka sudah memoles wajah mereka dengan makeup. Dan makeup yang mereka gunakan pun bukanlah makeup yang biasa2 aja. cukup mahal jg. Informasi ini dari beberapa perempuan yang saya temui di Sukabumi.

Status mereka yang sudah bekerja khususnya di pabrik, menjadikan mereka sedikit lebih bergengsi daripada mereka yang menjadi pekerja rumah tangga. padahal, mereka tidak menyadari, untuk saat ini penghasilan pekerja rumah tangga di jakarta dengan mereka yang bekerja di pabrik di Sukabumi, tidaklah jauh berbeda, dan bisa dibilang masih lebih enak mereka yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Mengapa demikian?

Coba kita belajar menghitung sebentar...mulai dari pengeluaran bulanan bagi mereka yang hidup di Sukabumi. Bagi yang mengkotrak ruang 3 petak, setiap bulan mereka harus mengeluarkan uang selama sebulan kurang lebih 250 - 300 ribu perbulan.Untuk biaya makan kalau dihitung paling murah sekali makan tujuh ribu rupiah, kali kan 3 berarti dalam sehari Rp.21.000,-. trus dikalikan 30 hari. jadi untuk makan dalam sebulan saja sudah membutuhkan pengeluaran sebesar Rp. 630.000,-. Jadi untuk makan dan tempat tinggal saja sudah membutuhkan pengeluaran sebesar kurang lebih 1 jutaan. Belum lagi kebutuhan pokok lainnya yang juga harus dipenuhi oleh mereka. Seperti listrik, pakaian, perlengkapan mandi, transportasi, make up (untuk wanita), komunikasi (pulsa), dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Bisa diperkirakan akan membutuhkan biaya hidup lebih dari 1.5 jt perbulan. Apa lagi yang sudah berkeluarga dan punya anak? mana cukup upah sebesar itu (Rp. 690.000/bulan)?????

Dengan upah sebesar itu pun, mereka para pekerja masih dipaksa untuk bekerja dengan waktu kerja yang tidak normal, dan upah lembur yang tidak sesuai dengan perhitungan yang seharusnya (kurang dari semestinya).  Belum lagi bila mereka mendapatkan caci maki dari para supervisor yang memperlakukan mereka dengan kasar. dan ancaman untuk memberhentikan mereka yang melawan. Tragis memang kalau sudah memberikan ancaman yang demikian, hal ini terbukti membuat para pekerja/buruh menjadi takut tidak mendapat pekerjaan lg, meskipun jika mereka melawan adalah mempertanyakan hak mereka sebagai pekerja.

All About "Sukabumi"..(Edisi 2)

Mengapa Serikat Pekerja/Buruh itu perlu di setiap perusahaan?


Menengok Kebelakang

Kalau mau sedikit menoleh ke beberapa waktu yang dulu, ketika terjadi gerakan tanam paksa di jaman Hindia Belanda. Di jaman ini kalau tidak salah, para petani yang bertanah, dipaksa untuk menjadi buruh tani di tanah mereka sendiri. Dari sini para petani di ubah kehidupannya dan dihancurkan perikehidupannya dari petani dipaksa menjadi buruh tani. Tentu saja, di bawah akumulasi primitif yang diterapkan dalam sistem tanam paksa, para buruh tani ini tidak memperoleh upah. Kondisi kerjanya lebih mirip corvee labor atau pekerja paksa.

Kondisi kerja yang demikian buruk memicu munculnya bentuk perlawanan yang khas sebuah gerakan buruh: pemogokan. Salah satu pemogokan pertama dalam sejarah Indonesia tercatat di tahun 1882 di Yogyakarta, di mana pada puncak gelombang pemogokan ini 21 pabrik gula terpaksa menghentikan produksinya karena pemogokan. Isu yang diangkat adalah 1) Upah; 2) kerja gugur-gunung (kerja rodi wajib) yang terlalu berat; 3) kerja jaga 1 hari tiap 7 hari; 4) kerja moorgan yang tetap dijalankan padahal tidak lazim lagi; 5) upah tanam sering tidak dibayar; 6) banyak pekerjaan tidak dibayar padahal bukan kerja wajib; 7) harga yang dibayar pengawas terlalu murah dibandingkan harga pasar; 8) pengawas Belanda sering memukul petani. Apakah Anda merasa akrab dengan tuntutan-tuntutan ini?

Saat-saat Terbentuknya Serikat Buruh/Pekerja

Serikat-serikat buruh di Hindia Belanda mulai dibangun oleh buruh-buruh kulit putih. Perkembangan gerakan buruh di negeri Belanda sendiri membuat banyak buruh warga negara Belanda membentuk serikat buruh di negeri-negeri jajahan. Banyaknya buruh kulit putih di negeri jajahan ini juga bersangkutan dengan semakin berkembangnya industri, terutama industri perkebunan, yang kemudian menuntut dikembangkannya sarana transportasi yang menghubungkan lahan kebun, pabrik dan pasar-pasar, didirikannya sekolah-sekolah untuk mencetak tenaga perkebunan yang handal dari kalangan pribumi, maupun perluasan jajaran birokrasi yang diperlukan untuk mengatur perekonomian modern yang lebih kompleks tersebut.

Berturut-turut lahirlah Nederlandsch-Indisch Onderwijzer Genootschap (1897), Statspoor Bond (serikat kereta api negeri, 1905), Suikerbond (serikat buruh gula, 1906), Cultuurbond Vereeniging v. Asistenten in Deli (serikat pengawas perkebunan Deli, 1907), Vereeniging von Spoor en Tramweg Personeel in Ned-Indie (serikat buruh kereta api dan trem, 1908), dll. Sekalipun pada awalnya serikat-serikat buruh ini dibangun oleh buruh-buruh kulit putih, namun semangat internasionalis dari gerakan buruh, yang saat itu sedang kuat di Eropa, meluber juga ke Hindia Belanda. Banyak serikat buruh yang tadinya eksklusif untuk kulit putih ini perlahan-lahan membuka pintu untuk bergabungnya buruh-buruh pribumi. Selain itu, persinggungan antara buruh-buruh pribumi dengan buruh-buruh kulit putih telah menularkan pula keinginan untuk membangun serikat buruh sendiri di kalangan pribumi.

Di antara serikat-serikat buruh yang dibangun oleh pribumi, layak disebut Perkoempoelan Boemipoetera Pabean (1911), Persatoean Goeroe Bantoe (1912) dan Personeel Fabriek Bond (1917). PFB adalah sebuah serikat buruh yang dibentuk oleh Soerjopranoto, yang kelak akan dikenal sebagai salah seorang “radja mogok” Hindia Belanda. Dari beberapa serikat buruh yang dibentuk oleh buruh-buruh kulit putih, salah satu yang terpenting adalah VSTP. VSTP, yang didirikan 14 November 1908 di Semarang, dengan cepat menyerap buruh-buruh pribumi ke dalam jajarannya. Pada tahun 1914, buruh-buruh pribumi ini telah mendapat tempat dalam jajaran pimpinan tertinggi VSTP—di mana 3 dari 7 anggota pimpinan pusatnya adalah pribumi. Tahun 1915, VSTP telah menerbitkan sebuah koran dalam bahasa Melayu, bertajuk Si Tetap. Salah satu dari tiga orang pribumi yang terpilih dalam pimpinan pusat VSTP ini adalah seorang pemuda berusia 16 tahun bernama Semaoen. Semaoen adalah seorang organiser yang sangat giat dan semenjak bergabung dengan VSTP di tahun 1914, sampai tahun 1920 dia telah mendirikan 93 cabang VSTP di Jawa dan Sumatera. Pada tahun 1923, anggota VSTP tercatat berjumlah 13.000 orang atau ¼ dari total buruh industri kereta api di Hindia Belanda.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa gerakan buruh diseputar tahun 1920-an adalah gerakan teroganisir pertama di Indonesia yang menempatkan penggulingan kekuasaan kolonial sebagai salah satu tujuan perjuangannya. Apalagi,di tahun 1920, Semaoen telah memimpin peralihan ISDV menjadi Partai Komunis Hindia, lalu tujuh bulan kemudian menjadi Partai Komunis Indonesia—ini menjadikan PKI sebagai organisasi nasional pertama yang terang-terangan menggunakan kata “Indonesia”. Persoalan penggulingan kekuasaan kolonial inilah yang kemudian membuat pemerintah Kolonial bertindak keras. Para pimpinan buruh ditangkapi dan dibuang ke berbagai tempat. Semaoen sendiri dibuang ke Negeri Belanda.

Konservatif Gerakan Buruh

Kekalahan Pemberontakan 1926 melucuti gerakan buruh dari pimpinan-pimpinannya yang radikal dan berwatak revolusioner. Yang tersisa adalah para pimpinan yang konservatif, yang berwatak pasifis dan condong kepada ideologi keserasian antara buruh dan kapitalis. Salah satu bentuknya muncul dalam gagasan Dr. Soetomo, yang mengajukan bahwa buruh harus memisahkan dirinya dari partai politik, harus juga memusatkan perhatian pada upaya-upaya memperbaiki nasib dan tidak bersentuhan dengan aksi-aksi politis. Soetomo mendukung berdirinya Persatoean Serikat Sekerdja Indonesia di Surabaya, tahun 1930. Dia juga mendukung adanya asas tunggal untuk serikat-serikat sekerja semacam itu.

Ide ini menyebar luas di kalangan gerakan buruh. Di tahun 1941, menjelang masuknya Jepang ke Indonesia, berdirilah Gabungan Serikat-serikat Sekerdja Partikelir Indonesia (GASPI) yang berideologi semangat damai dalam perusahaan dan “pemegang modal dan pemegang buruh adalah sama harga, karena sama arti.” Pada tahun itu juga Jepang masuk ke Indonesia, dan semua gerakan politik di Indonesia (termasuk gerakan buruh) dibungkam total oleh pemerintahan Fasis Jepang dan terpaksa bergerak di bawah tanah.

Peristiwa kelam yang terjadi di tahun 1965 membalikkan keadaan secara drastis. Tuduhan yang dilontarkan Angkatan Darat bahwa PKI mendalangi peristiwa penculikan jenderal-jenderal, dan pembantaian aktivis gerakan rakyat yang terjadi sesudahnya, praktis menghancurkan struktur dan sendi-sendi kekuatan gerakan buruh progresif.

Orde Baru bergerak cepat merekonstruksi perekonomian Indonesia sementara para aktivis buruh progresif tengah meregang nyawa di tangan para pembunuh yang sampai sekarang tidak pernah diadili. Orde Baru membuka pintu lebar-lebar kepada perusahaan-perusahaan asing. Soeharto juga membuka pintu bagi mengalirnya pinjaman luar negeri untuk berbagai proyek yang kemudian dikelola oleh mitra-mitra dan kerabat dekatnya.

Dengan bantuan Frederich Ebert Stiftung, sebuah yayasan milik Partai Sosial Demokrat Jerman yang pro pasar bebas, pemerintahan militer ini juga merekonstruksi gerakan buruh. Melalui sebuah seminar yang disponsori FES di tahun 1971, disusunlah konsep baru serikat buruh Indonesia yang akan didukung oleh Orde Baru:

1. Gerakan Buruh harus sama sekali lepas dari kekuatan politik manapun;

2. Keuangan organisasi tidak boleh tergantung dari pihak luar;

3. Kegiatan serikat buruh dititikberatkan pada soal-soal sosial ekonomis;

4. Penataan ulang serikat-serikat buruh yang mengarah pada penyatuan;

5. Perombakan pada struktur keserikatburuhan, mengarah pada serikat sekerja untuk masing-masinglapangan pekerjaan.

Setidaknya, itulah prinsip yang dicanangkan secara teoritik. Kenyataannya, rekonstruksi serikat buruh dilaksanakan dalam bentuk FBSI (Federasi Buruh Seluruh Indonesia) yang diketuai Agus Sudono, mantan ketua Gasbiindo, dan sekjennya adalah Suwarto, seorang mantan perwira Opsus (Operasi Khusus, pendahulu Kopkamtib). Di bawah komando dua orang petinggi Golkar ini, serikat buruh memang dilepaskan dari kekuatan politik manapun—dan jatuh ke dalam cengkeraman Golkar. Jajaran pengurus FBSI selalu diambil dari kader-kader Golkar.

Sejak awal, jelas bahwa FBSI ditujukan untuk memberangus buruh dan menutup dunia politik bagi buruh. Ideologi yang dikenakan oleh FBSI adalah ideologi harmoni, yakni antara buruh dan pengusaha harus ada ketenangan, tidak boleh ada konflik. Para pengurus teras FBSI juga selalu merupakan tokoh-tokoh yang dekat atau tergabung dalam Golkar. Dengan komposisi kepengurusan semacam ini, FBSI juga berfungsi sebagai pendulang suara bagi Golkar dalam tiap pemilu, mirip dengan “organisasi-organisasi profesi” lainnya seperti HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) maupun HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).

Walau demikian, FBSI tetap tidak dapat sepenuhnya mengendalikan perselisihan perburuhan. Terlebih sejak Soeharto mengeluarkan Keputusan 15 Nopember 1978 (KNOP 15) yang mendevaluasi nilai rupiah terhadap dolar, dari Rp 415 per dolar menjadi Rp 625 per dolar. Devaluasi ini melambungkan harga-harga kebutuhan pokok—dan mereka yang upahnya tetap, seperti buruh, adalah yang paling terpukul oleh keadaan ini. Perlawanan buruh berlangsung di mana-mana.

Di tahun 1985, FBSI diganti menjadi SPSI, keadaan menjadi bertambah parah karena SPSI dijadikan sebuah “wadah tunggal”—sebuah penghalusan istilah bagi dijalankannya sistem korporatisme negara oleh Orde Baru. Untuk memperhalus kenyataan bahwa pemberangusan gerakan buruh dilakukan secara lebih sistematis, Soeharto menunjuk Cosmas Batubara, seorang mantan aktivis ’66, menjadi Menteri Tenaga Kerja. Cosmas memperkenalkan konsep Upah Minimum dan Jamsostek sebagai sogokan bagi buruh yang sekarang tidak lagi memiliki kebebasan untuk berorganisasi.


Demikian....

Dalam sejarah Indonesia, liberalisme tidak pernah berhasil menancapkan kukunya dengan kokoh dan mematangkan negeri ini sebagai benteng industrialisasi. Berkali-kali tata-kelola industri di Hindia Belanda, dan kemudian Indonesia, harus menyerah dan berkompromi dengan model penghisapan primitif yang bercirikan kerja paksa.

Oleh karena itu pula sikap industri, dan juga pemerintah yang berdiri di belakang industri itu, hampir selalu bersikap reaksioner terhadap gerakan buruh yang muncul sebagai perlawanan terhadap metode industrial yang kejam itu. Industri, sepanjang sejarah Indonesia, hampir selalu dibangun dari atas, dan mengabdi pada kepentingan penguasa.

Sebab itu pulalah sepanjang sejarahnya, gerakan buruh telah mengalami pasang-surut yang tiada hentinya, yang mencerminkan relasi gerakan buruh terhadap kekuasaan, bukan terhadap industri semata-mata. Setiap kali gerakan buruh mengalami pasang, itu pasti karena pengorganisiran yang militan di basis-basis, dan disertai dengan semangat berpolitik. Dan setiap kali gerakan buruh mengalami pukulan balik, itu niscaya disebabkan oleh ketergesa-gesaan, oleh mengendurnya militansi di basis-basis atau oleh keterlenaan akibat politik parlementarisme.


Gerakan buruh berlandaskan pada kolektivisme, pada pengorganisiran, pada propaganda yang sabar dan pendidikan yang tidak kenal menyerah, dan penggabungan antara perlawanan sosial-ekonomi dengan perlawanan politik untuk berkuasa. Jika gerakan buruh mengingat ini, dan konsisten melaksanakannya, dia akan kuat dan bugar. Tapi, jika dilupakan, maka gerakan buruh akan letih-lesu, dan akan tercengkeram oleh politiknya kaum pemodal

Minggu, 28 Maret 2010

All About "Sukabumi"..(Edisi 1)


Januari 2009, pertama kali aku dikenalkan dengan wilayah di Jawa Barat, yaitu Sukabumi.  Perkenalan itu diawali ketika aku bekerja di Pelayanan Buruh Jakarta. Perjalanan kesana yang dibutuhkan untuk bisa sampai  dari Jakarta menggunakan kendaraan umum adalah 5-7 jam. tapi sekarang bisa mencapai 8 jam juga. wah lumayan jauhkan. Perjalanan yang melewati daerah Ciawi, yang merupakan persimpangan besar yang menuju Bogor dan Puncak ini daerah lumayan dingin yang merupakan daerah perbukitan.
Jalanan yang selalu macet, mulai dari daerah Caringin, Cicurug, dan Cibadak, ini disebabkan jalanan yang sempit dan banyaknya kendaraan yang melintas di sana, termasuk kendaraan besar seperti truk dan bus antar provinsi. Belum ada akses jalan tol untuk bisa sampai ke Sukabumi. Dan rencananya akan mulai dibangun jalan tol mulai tahun 2013 mendatang, dengan jalur dari Bogor menuju Sukabumi yaitu Pelabuhan Ratu (daerah pinggir laut). Pelabuhan Ratu saat ini menjadi pusat pemerintahan bagi Kabupaten Sukabumi. Pelabuhan Ratu adalah salah satu tempat wisata karena berada di pesisir pantai. Dan terdapat 3 pelabuhan besar disana, antara lain pelabuhan Ikan untuk kapal kecil, Pelabuhan ikan untuk kapal besar dan satu pelabuhan yang baru saja dibangun dan belum mulai beroperasi, yaitu pelabuhan kapal peti kemas.
Perjalanan dari Sukabumi ke Pelabuhan Ratu juga memakan waktu yang lama kurang lebih 1.5 jam, dengan medan yang berkelok-kelok, tapi mengasyikkan. Jalanan yang dikelilingi dengan perkebunan karet, membuat udara terasa sejuk dan tidak begitu panas selama di perjalanan. Untuk sampai kesana pun banyak kendaraan yang menuju kesana, biasa di sebut bus MGA 3/4. Busnya patas dan ekonomi, harganya puntidak begitu mahal berkisar Rp. 12.000- Rp. 20.000 dari Sukabumi.

Kembali di mana aku ditempatkan di Sukabumi. Dalam 1 tahun (Januari 2009-Februari 2010), aku di tempatkan di sebuah daerah bernama Cikembar, yang merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Sukabumi. Tepatnya di Kelurahan Cibodas. Wilayah ini berdekatan dengan beberapa kelurahan, seperti Pangleseran, Kertaraharja, Cikembang, dan Gunung Guruh.
Tempat yang ditempuh bila dari kota Sukabumi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan naik 2 kali kendaraan umum (angkot). Dari kota Sukabumi menuju ke sub terminal di Lembur situ terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan menggunakan anggkot lagi menuju Cibodas. Dan harga angkutan tersebut sekitar 2 ribu rupiah sampai 3 ribu rupiah. Sedangkan bila ingin di capai dari Cibadak, musti naik angkutan sebanyak 2 kali juga. Dari cibadak harus menuju ke Cikembang dulu baru ke Cibodas. dan ini menjadi jarak yang lebih dekat karena tidak harus ke Kota Sukabumi dahulu. 
Selama perjalanan menuju ke lokasi Cibodas / Cikembar, kita akan menemukan disekitar jalan yang kita lewati adalah pabrik-pabrik besar yang baru dan mulai berdiri megah, serta memiliki luas tanah yang amat sangat. Dan ketika jam-jam istirahat, kita akan melihat bagitu banyak orang khususnya perempuan yang masih muda belia keluar dari pabrik tersebut untuk beristirahat dan makan siang, atau pada saat jam selesai kerja.
situasi yang pasti akan ditemui pada jam-jam tertentu ketika melakukan perjalanan ke Sukabumi, dan itu sudah dimulai dari daerah Cicurug sampai ke Sukabumi.

Salah satu alasan utama mengapa aku ditempatkan disana adalah karena di kecamatan Cikembar tersebut terdapat beberapa tempat yang menjadi kawasan berikat untuk beberapa pabrik besar yang memproduksi garmen dan sepatu serta beberapa pabrik yang ada di wilayah tersebut. Dan yang lebih utama adalah karena di perusahaan yang besar-besar tersebut belum ada serikat pekerja yang menjadi wadah bagi pekerja di sana.

Bisa dibayangkan, bahwa Sukabumi sebagai kawasan baru yang menjadi target kawasan industri terbesar ke-3 di Indonesia, sampai saat ini sudah memberikan ijin kurang lebih 850-an pabrik untuk berdiri di Sukabumi. Paling tidak data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Sukabumi di tahun 2009 ini bisa di pegang. Dan dengan jumlah perusahaan yang ada saat ini, skala Garmen, sepatu, tekstil, kayu, semen dan banyhak lagi, yang hampir setiap perusahaan mempekerjakan lebih dari 100 orang, 92% belum memiliki serikat pekerja.


Bahasa Tubuh Saat Pria Jatuh Cinta

Apakah si dia sekedar menyukai atau sangat tertarik dengan Anda ? Hal itu bisa diketahui dari bahasa tubuhnya. Mengetahui arti bahasa tubuh pria bisa mempermudah Anda berkomunikasi dengannya. Berikut arti dari empat bahasa tubuh pria.

1. Dia memandang mata Anda lebih dari dua kali

Jika ada seorang pria terlihat memandangi mata Anda lebih dari dua kali, tandanya ia memeriksa kondisi di sekeliling apakah Anda sendirian, bersama teman, atau bersama pasangan. Lalu, jika ia melihat Anda lebih dari tiga kali, tandanya ia sangat penasaran, dan ingin mendekati Anda. Menurut Janine Driver penulis buku "You Say More Than You Think, meskipun pria tidak mendekati tetapi jika ia memandang wanita berkali-kali, tandanya ia sangat tertarik.

2. Mendekatkan wajahnya

Ketika seorang pria tertarik pada seorang wanita, ia akan memasuki ruang pribadi. Yaitu dengan meletakkan wajahnya dekat dengan wajah Anda saat berbicara. Menurut Driver, pria akan mendekatkan wajahnya pada wanita incaran lebih dari biasanya, jika ingin menjadi orang yang spesial.

3. Berbicara pelan dan lembut

“Saat tertarik pada seseorang, Anda akan berbicara 25 persen lebih pelan dan lembut dibandingkan saat berbicara normal," kata Greg Hartley, lulusan U.S. Army Interrogation School dan penulis "Date Decoder",seperti VIVAnews kutip dari Shine. Jadi, jika ia berbicara seperti menggantung pada setiap kata, sebenarnya ia ingin melihat reaksi dan mendengar cerita Anda.

4. Berusaha menyentuh

Pria yang berusaha menyentuh dan selalu berusaha untuk berdekatan merupakan tanda-tanda ia sedang jatuh cinta. Ia akan berusaha menyentuh tanpa disadari. Hal itu menggambarkan keinginannya untuk melindungi Anda melalui sentuhannya.

Sabtu, 27 Maret 2010

Menantang atau Ditantang?


Kata Menantang atau Ditantang...menurut aku cuma bisa diketahui bedannya kalau kita tahu siapa yang memulai.
Kalau menantang, berarti orang yang mengajak atau menawarkan sesuatu untuk kita lakukan. Dan sebaliknya kalau Ditantang berarti orang yang ditawarkan untuk melakukan sesuatu. kira-kira seperti itu pemahanan yang mudah menurut aku.

Ada 2 makna juga terkait dengan 2 kata itu. bisa negatif juga bisa positif. Menantang terkadang dimaknai dengan adanya pertarungan power atau kekuatan yang bertujuan untuk menunjukkan siapa yang paling kuat. tapi juga, memunculkan nilai positif dimana itu bisa menjadi motivasi bagi orang yang ditantang.  Menantang juga bisa positif bila ditujukan untuk memberikan semangat dan harapan suapaya orang lain lebih bersemangat. 

Begitu sebalikknya dengan kata ditantang..tergantung dengan apa yang menjadi tantangannya. semisal : untuk mendapatkan kelulusan, semua siswa harus mengikuti ujian dan tes pelajaran. di sini siswa tertantang untuk belajar dan berusaha untuk memperoleh nilai yang baik dalam ujian agar lulus.

 Kedua kata itu bisa dimaknai berbeda dengan sudut yang berbeda pula serta tujuan yang berbeda juga....

Jumat, 26 Maret 2010

Keponakan q yang lucu2...


Gak kerasa juga ternyata keluarga aku bertambah banyak. Apalagi ditambah ponakan q yang lucu2. oya ada 3 ponakan q paling tidak sampai maret 2010 ini. hahaaaaa...
yang pertama Tyas, dia cewek, dia sekarang sekolah di SMP Xaverius Kotabumi Lampung. tmpt aku sekolah dulu pas SMP juga. yang kedua Nathan, dia cowok, umurnya baru 5 th. dia sekarang masuk TK 0 besar. anaknya cerdas, pinter ngeles dan juga bikin alasan. apa yang jadi kemauan dia, kayaknya harus dipenuhi. tapi sekarang dah lumayan bisa nurut dan ngedengerin apa yang dikatakan Bunda dan ayahnya. maklumlah sekarang dia dah punya adik yang juga besarnya sudah hampir 1.5 tahun. Nah adeknya ini namaya Dias...dia keponakan q yang ke-3.dia juga cowok. Dias ini badannya kecil, baru umur 1 tahun lebih 3 bulan sekarang. tapi tau gak sih,,,dia dah bisa menirukan gaya dan hal yang dicontohin ke dia lho. nih misalnya klo q gerakin bibir dan lidah, dia bisa menirukan. trus dl pernah si nathan pura2 mo kerok badan q, eh si dias juga ikut2 mo buka baju q n ngerokin punggung q. hahahahaha...dasar Dias>>>>

Trus Dias itu dah tau klo dimarahin. Dia suka nangis klo ap yang mo dikerjain ma dia dilarang. udah gitu sekarang gampang nagis klo tau mau ditinggal pergi ma Buda dan Ayahnya...wah2 ni anak tambah pinter aja. tp Dias baru bisa merangkak, berdiri juga udah tapi belu bisa jalan sendiri. giginya dah tumbuh banyak lho.

Pokoknya seneng klo dah melihat mereka meskipun banyak nyebelinnya jg hahahahaaa.......mungkin gitu kalo orang tua yang egois ya..maunya anak melakukan sama dengan yang dipikirkan orang tua. padalah anak2 punya kemampuan berimajinasi sendiri dan berkreasi sendiri.......


Kamis, 25 Maret 2010

Bolehlah kali ini aku mengeluh....

Ini hari2 terakhir aku di Jakarta. soalnya mulai 1 April 2010 q dah keluar dari pekerjaan q lg.
kalo boleh jujur belum ada pekerjaan baru yang akan menggantikan pekerjaan q saat ini. bukan karena egois atau merasa mampu untuk berbuat tanpa orang lain, q memilih untuk keluar dari pekerjaan q sekarang. hanya saja yang q butuhkan ketika q bekerja, bukan hanya bayaran atau gaji saja, tapi juga kenyamanan dan kerjasama yang baik dalam bekerja. itu yang belum q dapat sampai sekarang. sampai q berpikir kalau q akan membuat pekerjaan sendiri dan akan menunjukkan gimana kerja yang baik dan cara memperlakukan pekerja dengan baik!

Ada rencana untuk mencoba membuka usaha sendiri. masih dalam perancangan. gak tahu tar gimana, tapi Tuhan pasti akan buka jalan buat q. oya, tapi ttp sambil cari pekerjaan kok. q juga ada rencana mau beli rumah di jgj untuk kedepannya. yah mau tak survei dl rencana.

Oya, q juga punya rencana pengen sekolah lagi, tp ya itu tadi, rencanaku bt beli rumah belum terlaksana, masih rencana lg, udah gitu q berhenti dari pekerjaan. hemmm  nek dipikir2 tenyata ribet juga. terlalu banyak hal yang harus dipikirkan. kenapa ya orang hidup tu sll di beri tantangan, kok gak dibikin gampang aja nek butuh apa2 tinggal bilang dan ad. clinggggggggggggg...kayak kalo minta sama bang Jin. haaaa

Oyai,,,lg, ngomong soal tantangan, belum lama tunangan q kasih syarat klo q mo nikahin dia musti bs bahasa Inggris. trus TOFEL musti 500. hemmmm...jangan dikira q gak pengen bisa gitu. dr dl juga q pengennya bisa bahasa inggris. tp kan kemampuan orang gak sama to? tp ya tak coba saja. nothing to lose aja. nek ttp gak bisa, ya paling gak q dah berusaha dan itu buat diri q sendiri. nek bisa ya puji Tuhan aja. kan banyak hal yang menjadi skala prioritasnya. dan setiap orang pasti beda.

hem  ada lagi si yang mo tak keluhkan,,tp gak baik deh kyke,, cukup tak ceritakan ke Tuhan aja. soalnya menyangkut keluargak besar q juga. gak jadi ngeluh di sini ya.

Semangat ya,,,,lepaskan diri dari ketidakpercayaan diri, dan yakinlah pada diriku sendiri kalau apa yang mau ku perbuat adalah benar adanya.hahahahhaahaaaaa...terlalu yakin ni. kita lihat saja. *Jangan ngawur*

Rabu, 24 Maret 2010

Pelatihan Bagi Surveyor


Memberikan pelatihan itu ternyata mengasikkan dan juga memberikan kita banyak pelajaran yang menarik dan bisa membuat kita berkembang sekaligus memberikan kritik yang sangat baik bagi kita.
Membantu rekan2 yang akan melakukan survey, khususnya membantu mempersiapkan surveyor untuk melakukan survey adalah hal yang tidak mudah dan juga butuh keseriusan, karena kalau ada kesalahan, pasti akan menyebabkan surveyor salah dalam menggunakan alat dan juga tujuan yang akan dicapai serta hasil yang diperoleh pun tidaklah maksimal.
Perlu untuk memberitahukan tujuan dan capaian kepada surveyor. Setelah itu kita juga harus memperkenalkan alat yang akan digunakan untuk melakukan survey seperti : kuisioner, wawancara, dll. Ini menjadi bagian yang penting, karena akan berkaitan dengan bagaimana seorang surveyor menggunakan alat untuk survey.
Tak kalah penting bagaimana membuat surveyor memiliki kemampuan dalam mempengaruhi responden untuk lebih serius dan teliti serta mau terbuka dalam menjawab pertanyaan yang membutuhkan konsentrasi. Berbeda ketika responden disodori dengan pertanyaan yang multi choice. Ya tinggal pilih saja jawabannya. Berbeda ketika ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban dan alasan dari jawaban tersebut.

Minggu, 21 Maret 2010

Pertemuan TTS


Minggu, 21 Maret 2010

Biar gak bisa dateng semua, ternyata mengasikkan juga bisa kumpul dan ngobrol2 ama TTS. Fi2, Mely, Dodon, Lily, Bram and wife, dan Frans biar cm bentar s mo kuliah. oya ditambah Tery, Widya n mb Esti. Robongan lain maksudnya.

Sambil mimun es buah melon dan bakso ala mb Iin, menambah ramai bincang-bincang dan gelak tawa. hohoho,,,ada bahan yang digunakan untuk mengejek dan mengingat masa lalu saat kuliah,,,latihan koor bersama, olahraga bersama (meskipun cm 3 orang), LKTD, pokoknya KMPKS bangetlah..hhehehehehhehe
Mely yang masih training, fi2 yang baru dpt pekerjaan, mas Bram yang baru menikah dan blm investasi anak, pokoknya banyaklah. trus agenda mau jalan bersama juga dibahas lagi meskipun akhirnya gak jelas juga, huhu...tapi asyiklah...
Tp harus jelas lho pemetaannya, kan gak semua TTS tau Jakarta. hahahahahaaaaaaaaaaaaaa

Dunia menjadi sempit ketika  Tuhan sudah mempertemukan kita semua ya.
Banyak hal yang pengen aku lakuin untuk temen2 yang sll aku ajakin kumpul. Bukan hanya berkumpul dan ngobrol2 aja, tetapi melihat lebih jauh terutama dalam mengembangkan dan membangun jaringan. selain itu, harapannya adalah mengajak semua temen2 yang mau terus berkumpul melakukan sesuatu yang lebih dengan berdiskusi hal-hal yang berkaitan dengan banyak orang. mungkin terlalu jauh harapannya, tetapi ini bukan hal yang mustahil.
Moga2 dengan begini, semakin banyak rekan2 yang mo bergabung dengan TTS.


Kongkow2....


Hr ini aku bertemu dengan temanku dari SPN (Serikat Pekerja Nasional) Banten. dia sekjen di SPN untuk provinsi Banten. orangnya masih muda, berumur 28 tahun, tetapi kalau melihat pengalaman dan juga pemikirannya, Dia dah sangat banyak makan asam garam. Namanya Puji Santoso, dia berasal dari Jawa Tengah. sekarang Dia sedang menyelesaikan studinya sebagagai seorang pengacara. hebat memang dari seorang pekerja di pabrik sepatu terbesar di Serang dapat melanjutkan sekolah sampai menjadi seorang pengacara.

Diusianya yang cukup muda, sudah banyak kegiatan yang terkait organisasi dan juga politik dah dia tekuni. aku kenal dia sejak kerja di PBJ Jakarta. dan  mengalami kedekatan dengan Puji setelah kenal baik dengan Prabowo (alm). aku ,menganggap ini pertemanan yang menjadi lanjutan dari pertemananku dengan mas Prabowo (alm).

pengalamannya dalam organisasi buruh, dan keterlibatannya dalam membantu kelompok masyarakat BMI (buruh Migran indonesia) di beberapa tempat di Serang menjadikan Dia memiliki cita2 dan juga harapan untuk membantu mengembangkan masyarakat di Serang. kecintaannya terhadap kegiatannya inilah yang menjadikan Puji mau terlibat dalam dunia politik untuk mendapatkan peluang dalam mengembangkan masyarakat di Serang, Banten khususnya.

Diskusi yang kami lakukan kemarin di WTC, sangat mengasikkan dan cukup lama. banyak hal yang kami bicarakan, baik untuk masa depan dan juga peluang yang dapat dilakukan untuk pengembangan masyarakat. ada rencana kedepan untuk melakukan pendidikan bagi rekan2 buruh, terkait untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi globalisasi yang akan terjadi. karena tidak bisa dipungkiri bahwa banyak buruh yang bekerja adalah lulusan SMP. sehingga ini menjadi tantangan untuk mempersiapkan rekan2 tersebut, minimal dengan mengadakan kejar paket guna memperoleh ijasah SMA dan juga sekaligus mempersiapak SDM yang memiliki kualitas yang lebih.

meski sudah tidak bekerja di PBJ, saya masih punya semangat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan banyak orang..ini juga menjadikan tantangan dan juga cita-cita saya untuk menjadi orang yang berguna bagi sesama.kebetulan juga saya ketemu dengan orang yang sepaham dengan saya, dan ini bisa menjadikan kerja yang baik dan menarik bila dibangun dengan tujuan dan sasaran yang sesuai.

Disela-sela pembahasan hal tersebut, saya juga menyelipkan rencana kedepan saya untuk membuat sebuah usaha. kebetulan Puji orang yang punya relasi dengan usaha yang akan saya coba kembangkan. SEPATU...dia menawarkan untuk memasarkan produk Parkland, yang produk trsb juga produk original yang dapat dipasarkan di Indonesia. dan tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa merk internasional yang lain yang bisa dipasarkan jg, tetapi tidak dalam jumlah besar...

menarik juga sepertinya...semoga berhasil...

Jumat, 19 Maret 2010

Terimasih Tuhan


26 tahun Sudah umur q. Terimakasih Tuhan, masih kasih kesempatan ke aku untuk menikmati apa yang ada di dunia ini.
Gak lp, buat bapak dan simbok aku yang sudah menjadikan aku terlahir di dunia ini. tanpa mereka jg aku gak akan pernah ada. bapak..makasih..simbok jg makasih.

Perjalanan hidup yang gak pernah terasa. kadang hal dan pengalaman yang udah aku lalui cm seperti numpang lewat.hee..yang pasti,,,aku cm bisa mencoba membuat perjalanan aku kedepan selama di dunia menjadi berarti bagi diriku sendiri, orang2 yang aku sayangi dan sekaligus masyarakat di sekitar aku.
aku percaya selagi aku berniat baik, pasti Tuhan akan selalu bantu aku. Terimasih Tuhan. aku tidak meminta sesuatu yang muluk2...cukup Engkau buat aku berguna bagi sesamaku.

Sekali lagi, terimakasih Tuhan.

Senin, 15 Maret 2010

Aksi "Menyambut" Obama datang ke Indonesia

Jakarta - Senin, 15 Maret 2010, JPIC, JTMI, Omnes Unum, Pormada, FSBI, SPN, PBJ, melakukan penyambutan terhadap Presiden Amerika Serikat-Barack Obama. Dimana sosok Obama kita jadikan Icon terhadap ketidakadilan yang dilakukan Amerika terhadap negera berkembang seperti Indonesia.

"Kami tidak menolak seorang Obama, tetapi kami menolak Amerika", jelas Bayu. Bagi kami, kedatangan Obama merupakan momentum yang tepat untuk menyampaikan pesan terkait ketidakadilan dan juga HAM di Indonesia yang diakibatkan oleh beberapa kebijakan Amerika.

Rencana kedatangan Presiden AS, Barrack Obama, telah memunculkan euphoria yang berlebihan. Banyak kalangan dan terutama pemerintah cenderung melihat kehadiran Obama sebagai bukti adanya sikap baik pemerintah AS terhadap Indonesia. Bahkan ada sebagian kalangan yang mencoba menggunakan garis sejarah masa kecil Obama di Jakarta sebagai pembenaran adanya benang merah hubungan politik ekonomi yang akan berjalan ke arah yang lebih adil. Pemerintah pun dengan sangat bangga menggunakan momentum terbunuhnya gembong teroris yang paling dicari pemerintah AS, Dulmatin (Selasa, 9 Maret 2010) sebagai bukti kesigapan pemerintah menyambut Obama dan menyokong kebijakan pemerintah AS dalam melawan terotrisme.

Dari sudut pandang sopan santun, sikap seperti ini sesungguhnya masih bisa dimaklumi. Namun dari sudut pandang keadilan, justru memunculkan banyak pertanyaan bahkan menginjak rasa keadilan. Betapa tidak, Obama dielu-elukan sebagai simbol demokrasi tetapi pada saat yang bersamaan tidak terhitung jumlah perusahaan maupun kebijakan pemerintah AS di Indonesia yang telah menimbulkan penghancuran lingkungan dan pemiskinan di berbagai wilayah operasi perusahaan AS. Kehadiran Obama untuk alasan apapun, tidak bisa menutup mata kita semua bahwa kebijakan pemerinta AS di bawah Obama adalah keberlanjutan kebijakan sebelumnya yang banyak merugikan umat manusia di belahan manapun.

Sejak terpilih menjadi Presiden AS tahun silam, Barack Obama telah mengkampanyekan perubahan tatanan dunia, terutama mengenai peran AS dalam mendorong tatanan politik dan ekonomi yang lebih adil. Obama bahkan menjanjikan akan menjadi pionir dalam menembus kebuntuan perundingan internasional mengenai perubahan iklim maupun perundingan perdagangan yang selama ini merugikan Negara-negara miskin. Namun setelah hampir setahun menjabat Presiden, Obama belum berhasil membawa perubahan. Bahkan sejak akhir 2009, kebijakan pemerintah AS menunjukkan tanda-tanda adanya keberlanjutan atau pengulangan bahkan penguatan kebijakan yang telah menimbulkan ketidak-adilan global.

Kekerasan demi kekerasan di wilayah Irak, Afganistan, Pakistan, Timur Tengah hingga Latin Amerika tidaklah terlepas dari kebijakan pemerintah AS. Pemerintah AS bahkan telah mendorong penggunaan kekerasan atas nama terorisme di Irak, Afganistan, Pakistan dan Timur Tengah. Ini adalah proyek kekerasan yang kini terbukti menjadi ajang kepentingan bisnis penguasaan sumber-sumber minyak dan pengembangan bisnis proyek-proyek rekonstruksi pasca perang, yang menghancurkan hak-hak rakyat atas kebudayaan dan sumber-sumber kehidupan rakyat Irak dan Afganistan.

Selain itu, pemerintah AS bahkan harus dituntut untuk bertanggungjawab terhadap berbagai kebijakan neo-liberal yang telah dipaksakan melalui lembaga-lembaga internasional seperti IMF, Word Bank, ADB maupun WTO, yang kini telah menimbulkan kemiskinan dan penghancuran lingkungan. Belum lagi sikap pemerintah AS yang pada satu sisi dengan sistematis berusaha berkelit dari tanggungjawab menurunkan kadar emisi gas karbon sebagai sumber pemanasan global, pada sisi yang lain menggunakan isu krisis minyak dunia sebagai alasan mendorong konversi lahan dan hasil pertanian pangan untuk pengembangan bio-fuel. Tindakan seperti ini sejak 2007 telah menaikkan harga pangan antara 20-25% sehingga pada gilirannya telah mememperparah kemiskinan bahkan telah menimbulkan kelaparan besar-besaran di berbagai Negara miskin di Afrika dan Asia.

Bagi kami, pemerintah AS di bawah Barack Obama adalah rejim pelaku ketidak-adilan global, yang telah menghadirkan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Setelah memporak-porandakan Irak, Afganistan dan juga Pakistan, kini AS telah memperkuat basis militernya di Amerika Latin maupun di Guam atau kawasan Pacifik dan telah meningkatkan provokasi militernya melawan pemerintah dan gerakan progresif di kawasan ini. Bahkan secara sistematis berusaha memprovokasi Iran dan Korea Utara kearah kancah kekerasan baru dengan dalih menghentikan upaya pengembangan senjata nuklir.
2. Pemerintah AS secara tidak langsung telah mendukung serangan militer Israel terhadap rakyat palestina pada akhir Desembe 2008 hingga Januari 2009 yang mengakibatkan ribuah warga sipil tewas mengenaskan dan terusir dari pemukimannya. AS selaku anggota Dewan Keamanan PBB tidak melakukan apapun atas serangan tersebut.
3. Melalui Naval Medical Research Unit 2 (NAMRU 2), yang telah berubah menjadi Indonesia-United Centre for Medical Research (UIS), pemerintah AS telah mengumpulkan data intelijen dan mengembangkan industry antivirus di Indonesia.
4. Perusahaan-perusahaan tambang AS di Indonesia beroperasi dengan cara-cara yang merusak lingkungan dan dibawah tekanan lobi pemerintah AS untuk memaksakan pelonggaran penerapan standar pengelolaan lingkungan yang aman bagi kehidupan. Ini bisa dilihat dari kegiatan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Indonesia.
5. Para buruh di Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan yang memproduksi produk yang diekspor ke AS pada umumnya bekerja dengan kondisi kesejahteraan yang rendah.
6. Kunjungan Obama ke Guam-Indonesia-Australia adalah kunjungan yang tujuannya tidak lebih dari upaya memperkuat aliansi global untuk mempertahankan dominasi militer dan ekonomi AS di kawasan ini. Tidak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh rakyat maupun gerakan progresif di kawasan ini dengan kunjungan tersebut.

Bertolak dari situasi tersebut, maka dengan ini kami menyerukan beberapa hal sebagai berikut:

* Pertama, menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk membatalkan kunjungan Obama ke Indonesia
* Kedua, tidak menjadikan Indonesia sebagai bumper kepentingan AS kawasan Asia Tenggara dan Pacific.
* Ketiga, mengingatkan pemerintahan SBY-Boediono untuk mengakhiri intervensi dan dominasi pemerintah AS dalam bidang ekonomi, politik dan sosial serta menghentikan penghancuran lingkungan dan pemiskinan yang dilakukan oleh perusahan-perusahaan AS di Indonesia. Juga menuntut tanggungjawab AS atas penghancuran sosial dan ekologis yang telah terjadi di berbagai wilayah operasi perusahaan Amerika di Indonesia.
* Keempat, meminta DPR-RI untuk mengusut kebijakan politik luar negeri pemerintah SBY-Boediono yang telah memposisikan Indonesia sebagai kaki tangan pemerintah AS di kawasan Asia Tenggra dan Pacific. DPR-RI hendaknya tidak hanya sibuk dengan kasus-kasus kecil yang memiliki posisi tawar politik partai, tetapi juga harus memberikan perhatian lebih serius terhadap kebijakan penguasa yang dari hari ke hari makin memposisikan Indonesia sebagai sapi perahan kekuatan ekonomi politik dan militer AS dan sekutunya.

Sabtu, 13 Maret 2010

Kuntil-anak


10-14 Maret 2010, aku jd fasilitator pelatihan untuk pembentukan Ormas dan PHI (Perselisihan Hubungan Industrial) di Sukabumi. Masyarakat disana yang minta untuk dibantu dalam pembentukan Ormas. Seneng, soalnya dah lama gak kesana, trus dapet kesempatan buat berkunjung kesana sekaligus belajar bareng masyarakat.

Hari pertama sampe hari ke dua, semua lancar dan terkendali,...sampe urusan makan pun bisa 4 kali boooo....gak biasanya nih...kayake mau gendut. Masuk malem ketiga, q ngalamin hal yang bener2 gak enak....takut? bisa jadi juga gitu.heeee..

Malam ketiga (malem sabtu) pas pulang dari isi pelatihan,sekitar jam 9.30 mlm, q pulang jalan kaki sendirian ke tepat istirahat, jaraknya sekitar 300 meter dari tempat pelatihan. Pengennya cari angin seger gt, sambil jalan kayake kok enak. Sampai sekitar 200 meteran, pengen duduk dipinggiran jalan gt. Jalannya emang agak gelap, soalnya masih jarang ada LPJ. Q duduk di pinggiran jalan, sendirian sambil kipas2 gt deh...tiba2 kok q ngerasa kalo ada serumpun pohon bambu yang gerak2 gt. Pas dilihat semakin kenceng aja gerakan tu pohon bambu. Akhirnya tak tinggal jalan lagi deh sambil bilang sorry gak tau ama siapa.

Sampai tempat istirahat, q mandi, trus pengennya langsung tidur. Pas udah di tempat tidur n mata pengen di pejemin, q kok ngerasa kyk ada yang narik gt. Pas mata tak buka, tb2 q dak ada di depan pintu. Weh kok aneh ya...tanpa mikir yang aneh2, q balik lg ketempat tidur. Pas mo mejem lg, eh ada yang narik lagi, pas buka mata q dah di depan pintu lg. Waduh....ada yang gak beres ni kayakna...

Trus q buka pintu bt liat keluar. Clingak-clinguk, kanan-kiri gak ada apa2. Tapi dah mulai penasaran nih...pas ditungguin, tb2 ada bayangan putih bersih, terbang gt. Persis kayak di flm itu lah, bajunya putih bersih. Dua kali tu bayangan terbang sliweran di depan rumah. Belum muncul rasa takut, tapi dah mulai merinding ni, tiba2 tu bayangan tawa....baru q nyadar kalo itu kuntilanak...teriak, takut campur gak donk mo ngapain......

Q masuk kamar. Tp kok rasa takutnya gak ilang-ilang. Gawat ni Kyknya klo tidur sendirian tmbah gak bisa tidur. Nekad deh gendor pintu sebelah, kebetulan yang kamar sebelah itu bapak-bapak. “pak saya numpang tidur ya....pokoknya numpang, besok saya cerit kenapa”.........

Gara-gara kejadian semalem, q punya rencana bt menyingkat pelatihan pembentukan Ormas deh. Mo nunggu semalem lg kok dah gak tahan takut ke-ulang lagi. Akhirnya, pelatihan di hari keempat tak padetin aja mpe selesai deh. Eh jam 10 mlm dah selesai juga.
Kyke saking traumanya, dah gak mikir pulang ke jakarta jam segitu masih da kendaraan lg gak ya. Heeeeeee...sian amat yak. Jam 10 mlm q langsung cari kendaraan kecil ke Ciawi dari Sukabumi. Dari Ciawi q akhirnya dapet kendaraan yang nuju Merak, yaudah naek itu ajalah. Rencana mo nginep Ciawi aja ato Bogor nek gak dpt kendaraan.

Huh...akhirnya nyampe rumah juga. Jm 1.30 subuh q dah nyampe rumah...puji Tuhan deh....moga tidur nyenyak...

Selasa, 09 Maret 2010

Akhirnya bs tlp jg..


Wih seneng deh,,, setelah hampir 2 bulan q gak bisa kontak (tlp n liat wajahnya), akhirnya bisa juga q liat mukannya. Tp si jelek pas bangun tidur, jadi ya gitu...kucel deh....
Lumayan biarpun cm bisa liat pke webcam, alias program yg slowmotion gt deh. Heeee...km kok kurusan ya..apa salah liat kali ya.
Lumayan bisa ngobrol n cerita-cerita, biarpun cuma 2 jam grt deh.
Huhuhuhu.....
Oya contact nya pake YM alias yahoo messenger, bs chating n tlp.....mudah2an masih bisa dipake program gratisnya..

Minggu, 07 Maret 2010

Nice Day....


Weekend 6-7 Maret 2010

seneng ada temen dari lampung yang datang nginep di rumah. namanya wisnu..dia dari Laverna Pringsewu Lampung selatan. orangnya rambut gondrong, jenggotan dan kumisan, kyk jamaah islamiah gt.heee maaf wisnu.
agenda dia live in di bruderan daerah Fatmawati, cilandak. trus dah sls n gak ada kegiatan lg dia mau maen kerumah gt. kyk'e tu anak pengen jd biarawan..heee

semalem nginep di rumah, banyak cerita, banyak pengalaman yang di bagi mpe lupa nek dah jm 3 pg. tp gpp berhubung besoknya libur ya cuek aja kami ngobrol n saling curhat. oya dia itu temen satu tim waktu aku kasih pelatihan di Palembang dl. timnya romo wahyu.

sebelum kerumah, kami ketemuan di temapt ocha, temen jg dr pringsewu, didaerah cilandak....

besok harinya, aku ajak wisnu kekantor q sbntr, soalnya dompet aku ketinggalan di kantor. untung gak ilang,,, wah nek ilang bs diomelin lagi ma sayank ku yang jelek... biar jauh di belanda, dia ttp bs marahin aku lho...

panas2, gak pake sarung tangan, pke motor, banyak asep dijalan..wuihhhh,, maap ya wisnu, aku ajak km berpanas ria...tp hbs dari kantor, aku ajak dia bt nonton flm di XXI CBD. kami ntn flm ttg manusia setengah dewa, judulnya "Percy Jackson"..lumayan bgs lah. oya si ocha jg ikut, dia nyusul ke CBD, dia sempet telat setengah jam gt, n kami dah duluan masuk ntn..heeee maap cha bukan gak setia kawan...tp drpd ketinggalan flm nya. huhu..

hbs ntn kami bertiga pergi kekampung ambon jakarta timur, tmpt susteran..gak tau namanya. rencana mo anter wisnu kesana, soalnya dia dah mo plng lampung bareng ma para suster,,,
sblm kesana kami makan dl di rawamangun, oya ajakin lily jg, dia anak pringsewu jg...sekalian aku fasilitasi mereka bt ketemuan deh...

kami ber empat makan di rumah makan ayam bakar deket terminal rawamangun..lp namanya. lmyn enak n gak mahal. hbs makan anter pulang masing-masing deh,,,nah yang paling gak enak aku ni,,,plng paling akhir deh...soale anter satu2 mereka...tp gpp, seneng kok bs kumpul dengan temen2. nek gak gt aku kesepian sih,,,,gak ada jelek.

minggunya, aku ke pondok labu ama mb, kakak ipar q. anter paket gt, mo titip travel langganan. ternyata jauh jg. udah gt macet. trus ke cipadu bt belanja seprai lg...weh kulakan seprei deh.

trus sorenya kegereja....iya dunk pastinya,,,soalnya minggu kemaren dah gak kegereja...hikssss...maap Tuhan, dihari prapaskah aku malah jarang ke gereja. 

plng dr gereja crtnya aku bl buku renungan yang bt setahun,,,gpp bt dibaca dan direnungkan.....heeeeeeeeeeee.....malu banget ni.

........(ad)

Jumat, 05 Maret 2010

Ayo Semangat..

Kau membuat ku mengerti hidup ini..
Kita terlahir bagai samar kertas putih..
dan terlukis dengan tinta pesan damai...
Dan terwujud Harmony.....

seneng kalo denger syair itu... kyk gak terjadi apa2...semua jd damai..seolah q bisa menaklukkan semua keinginan q. dan membuat q yakin gak ada yang mustahil di dunia ini nek kita mau melakukannya.

hem...q akhir bulan Maret ini dah gak bekerja lg.. belum ada rencana mau gimana dan kemana. yang jelas cari pekerjaan lah..huhuhu...ayo gak perlu khawatir, Tuhan pasti buka jalan kok. jangan di paksa2 terus,, biar aja mengalir sambil mencari cara dan jalan baru....

Gak boleh jd orang yang lembek lho..banyak hal yang bisa q kerjain kok..semangat-semangat....jadi inget si jelek dl pas masih kuliah seneng banget bilang "cayoo..cayoo Yank"..

Selasa, 02 Maret 2010

Siapa yang Anarkis???


2 Maret 2010 merupakan titik awal diadakannya rapat paripurna DPR. periode 2009-2014. GAGAL sudah....
sebagai orang yang awam tentang hal politik, saya cm bertanya "mereka sedang ngapain si?"

Diruangan yang dijaga ketat, dengan pengamanan super, tentara dan polisi yang bersenjata lengkap, seolah ada barang antik dan bersejarah yang harus diselamatkan dari tangan banyak orang. lagi -lagi pertanyaan muncul apa yang mau diamankan? Rakyat yang diluar gedunglah yang seharusnya dijaga ketat dari ulah anggota dewan tersebut, karena rakyatlah yang punya kekuasaan tertinggi di negara ini. DPR gagal memimpin? saatnya rakyat yang mengambil alih itu..


Kejadian yang terjadi di ruang DPR dalam rapat paripurna kemarin, entah mau dianggap sebagai apa? ada yang prihatin dengan hal itu, tetapi ada juga yang senang dengan kejadian itu...lagi-lagi kepentingan bermain di sana. Beberapa anggota dewan yang ada di dalam ruang tersebut pun tidak diketahui mewakili dirinya sendiri atau mewakili rakyat yang telah memilih mereka untuk berada di sana.


Bagaimana orang-orang yang memiliki gelar Master, Doktor, dll yang dianggap bisa memberikan contoh yang baik, minimal soal perilaku, bisa berlaku sangat IDIOT dalam ruangan tersebut. tidak ada penghargaan sama sekali dengan hasil keputusan dan juga proses yang sudah ditetapkan.

Turs..tidakan anaris kelompok pendemo mendapatkan cekaman dari beberapa kalangan...pertanyaannya bagaimana perilaku anggota dewan yang terhormat itu? tidak perlu mendapat kecaman kah?....(ad)