Selasa, 28 September 2010

Kopi Luwak Cafe

FX Lifestyle X’nter
Jl. Jend. Sudirman
Pintu 1
Jakarta Selatan
Tel. 2555 4039

Cabang di gedung FX ini sama-sekali bukanlah inisiasi yang tepat untuk berkenalan dengan Kopi Luwak, kopi termahal di dunia. Namun, sulit untuk tak dipengaruhi oleh estetika tempat ini, dengan segala pola, warna, dan barik yang seolah dirancang untuk berperang dengan apa pun yang terjadi di sampingnya (awan gemawan, pecahan beling, serpihan merah-dadu, batu jalanan yang ditabrakkan dengan granit).

Tapi, tak ada yang bisa mengalahkan kisah di baliknya: kopi luwak, seperti kita tahu, diambil dari buah kopi merah yang separuh tecerna, yang ditemukan dalam kotoran sejenis musang endemik di Jawa yang dikenal dengan nama luwak. Mamalia ini termasuk suku musang dan garangan, sepupu jauh cerpelai.

Bukannya itu penting. Tapi toh cukup membuat kita merenung betapa hewan-hewan ini merupakan saluran bagi kita untuk dapat mencecap salah satu kenikmatan yang paling duniawi, sehingga binatang-binatang ini tak ubahnya sepasukan Brillat Savarin tanpa tanda jasa. Mereka tak hanya menyantap buah kopi terbaik yang betul-betul matang, tapi juga menyisakannya untuk keuntungan kita. Harus Anda akui, ini tindakan yang cukup menyentuh, mengingat betapa kita umat manusia begitu tak layak menerima kemewahan itu.

Apakah tempat ini sepadan dengan kisahnya?—begitu Anda mungkin bertanya. Yah, ini memang kopi mewah; ibaratnya, makin murni, makin makmur. Bersiaplah menghabiskan Rp 80.000 untuk kopi luwak murni. Kalau ini terdengar terlampau mahal bahkan untuk kisah terbaik di dunia ini, pilihlah yang dari jenis high class dark roast atau medium roast seharga Rp19.750,00 per cangkir. Jauhi segala dengan sebutan “ice-blended” betapapun ciamiknya foto-foto yang menggoda Anda.

Minggu, 19 September 2010

Agustus - September 2010

Hello Blog..i'm so sorry..long time not see u.he he
Iya, sejak kegiatan pendampingan di Palembang pertengahan Agustus yang lalu, aku dah jarang membubuhkan huruf di blog tersayangku ini. Ternyata banyak hal yang harus aku tuliskan supaya gak hilang tu masa-masa yang singkat dan ..hemm yaudah kita mulai aja ya ceritanya. Let's go...........

2 minggu aku di Palembang kerja dengan temen2 tim Kaderisasi. Meskipun melelahkan, ternyata banyak hal yang bisa dipelajari. Lelah = membuahkan hasil..mungkin juga begitu.hehe..Dan itu yang aku alami selama berproses dengan tim. 
Memberikan pendampingan kepada 300 orang calon mahasiswa/i Stikes Perdhaki Palembang, sebelum benar2 menjadi mahasiswa/i, ternyata menggairahkan. kurang tidur, perang psikologis dengan tim atau dengan diri sendiri, menjadikan aku sadar dan belajar bagaimana mengendalikan emosi diri selama berproses dan menggali kesadaran bahwa yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan semua orang yang didampingi. .......